Site icon Jernih.co

Ada Empat Corona Varian Baru di Indonesia

Dari empat virus Corona varian baru yang ada di Indonesia yang paling mengkhawatirkan adalah virus Corona varian E484K karena berpengaruh pada kemanjuran vaksin Corona yang saat ini tengah digalakkan bagi masyarakat.

JERNIH-Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) Prof Amin Subandrio, mengingatkan, saat ini terdapat empat varian virus Corona di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ditemukannya varian baru virus Corona E484K di Indonesia

Adapun empat mutasi virus Corona itu yang terbaru E484AK dan B117 kemudian yang sudah agak lama adalah D614G dan N439.

“Sejauh ini ada empat yakni B117, kemudian yang sudah lama D614G dan N439 yang sudah ada sejak November dan yang terbaru E484K,” kata Amin, pada Rabu (7/4/2021).

Kekhawatiran yang paling besar terhadap munculnya virus Corona varian E484AK adalah dampaknya terhadap efikasi atau kemanjuran vaksin Corona yang saat ini tengah digalakkan bagi masyarakat. Saat ini LBME baru menemukan satu kasus Corona varian E484K.

Meski terjadi kekhawatiran akan penurunan efikasi vaksin Corona terhadap virus varian baru, namun peneliti tidak harus mengubah vaksin yang saat ini sudah dikembangkan. Organisasi Kesehatan Dunia.

Sedangkan vaksin yang saat ini ada, tetap digunakan untuk melawan varian baru Corona.

Amin juga menegaskan jika virus Corona yang paling virus Corona varian D614G merupakan virus yang paling mendominasi di Indonesia. Virus varian ini ditemukan sejak awal tahun lalu ini juga sempat disebut akan mempengaruhi efektivitas vaksin Corona.

Saat ini LBME Eijkman tengah memberi perhatian pada tiga virus 3 mutasi ‘ganas’ yakni B117 dari Inggris, B1151 asal Afrika Selatan, dan P1 dari Brasil. (tvl)

Exit mobile version