WWW.JERNIH.CO – Kaum disabilitas banyak yang telah bangkit dan mengambil bagian dalam aktivitas di ruang teknologi informatika dan komunikasi. Sebut saja nama Anjas Pramono, pria asal Kudus, seorang peyandang disabilitas yang telah membuat setidaknya lima aplikasi. Salah satu aplikasinya bertajuk Difodeaf bahkan membawa nama mahasiswa Universitas Brawijaya ini memperoleh penghargaan di Malaysia.
Begitu banyak kesempatan diberikan kepada kaum difabel, hingga terbuka peluang untuk bersama-sama melahirkan aplikasi bermanfaat. Berkaitan dengan kesempatan itu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menggelar pelatihan dan kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk penyandang disabilitas se-Indonesia mulai awal November tahun 2020. Dalam kegiatan yang berlangsung di 34 provinsi tersebut BAKTI Kominfo mengundang para instruktur (penyandang disabilitas atau nondisabilitas yang memenuhi kriteria) serta para penyandang disabilitas sebagai peserta.
“Pandemi Covid-19 mendorong perubahan pola hidup manusia untuk lebih banyak beraktivitas di ruang digital. Pemerintah melalui program transformasi digital berupaya menginklusikan seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan, tak ketinggalan juga saudari-saudara kita para penyandang disabilitas. Mereka juga harus diberi kesempatan yang sama agar dapat mengembangkan potensi dan talenta yang dimiliki,” tutur Anang Latif, Direktur Utama BAKTI.
EMPAT BIDANG TIK
Kegiatan pelatihan dan kompetisi TIK untuk disabilitas mencakup empat bidang TIK, yaitu e-commerce, desain 2D, Microsoft Excel, dan Google Sheet & Google Form. Pelatihan dan kompetisi berlangsung secara daring dengan aplikasi Zoom Meeting. Untuk menunjang kelancaran akses, BAKTI akan menyediakan paket data internet supaya peserta bisa ikut dalam program tersebut. Selain pelatihan, BAKTI juga mengadakan kompetisi untuk semua bidang, yang akan diumumkan setelah selesainya pelaksanaan pelatihan sekaligus memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember.
Para instruktur yang berminat untuk berpartisipasi dalam program ini bisa mendaftar melalui tautan reg.baktikominfo.id/peserta sampai 30 Oktober 2020. Sedangkan untuk peserta, pendaftaran dibuka sampai 4 November 2020 melalui tautan reg.baktikominfo.id/instruktur.
Pelatihan dan kompetisi juga akan menjangkau para peserta dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Jika menemui kendala teknis, peserta dapat mengirimkan dokumen pendaftaran secara mandiri atau kolektif ke email inklusidigital@baktikominfo.id. Jika dibutuhkan, panitia akan menghubungi peserta maupun instruktur untuk kelengkapan dokumen.
BAKTI mengundang 472 instansi/lembaga untuk ikut pelatihan dan kompetisi TIK untuk disabilitas, tetapi masyarakat umum bisa berpartisipasi secara aktif. Selain itu, masyarakat juga bisa ikut membagikan pengalaman dan harapan untuk para disabilitas melalui akun Instagram @inklusidigitalbakti dan akun Twitter @inklusidigitalbakti.
AGENDA KEGIATAN
Tahap 1 (Wilayah Sumatera dan Bali) untuk TOT Instruktur digelar 3-5 November 2020, sedang kegiatan peserta pada 9-13 November 2020.
Tahap 2 (Wilayah Jawa dan Kalimantan) untuk TOT Instruktur digelar 10-12 November 2020, sedang kegiatan peserta pada 16-20 November 2020.
Tahap 3 (Wilayah NTT, NTB, Sulawesi, Maluku, Papua) untuk TOT Instruktur digelar 13-15 November 2020, sedang kegiatan peserta pada 23-27 November 2020.
Tahap 4 merupakan Kompetisi tingkat Nasional yang digelar 1-2 Desember 2020.
Tahap 5 adalah pengumuman pemenang kompetisi yang berbarengan dengan Hari Disabilitas pada 3 Desember 2020.
Program ini gratis alias tidak dipungut biaya sepeserpun. Oleh sebab itu seluruh calon peserta dimohon berhati-hati terhadap upaya-upaya penyalahgunaan informasi atau penipuan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Untuk informasi lebih lanjut, narahubung untuk kegiatan ini adalah: Nur Gunawan (082111197779), Echi Pramitasari (08998153443), dan Gading Putri Azhari (081315604919).(*)