Crispy

Aktivis anti-Junta Militer Myanmar Minta Elon Musk Sediakan Starlink

  • Permintaan disampaikan lewat posting Facebook.
  • Junta militer menguasai jaringan internet dan memutus aliran listrik.

JERNIH — Aktivis anti-junta militer Myanmar meminta Elon Musk, bos Tesla dan SpaceX, menyediakan layanan Internet Starlink tanpa sensor di seluruh negeri.

The Irrawaddy memberitakan U Htin Lin Aung, menteri komunikas Pemerintah Persatuan Nasional — tandingan junta militer Myanmar — meminta Elon Musk menawarkan Starlink

Elon Musk memberikan layanan Starlink ke Ukraina. Pekan depan layanan serupa mulai beroperasi di Iran.

Justice for Myanmar, kelompok aktivis, mengatakan junta militer mengambil alih semua jaringan seluler; langsung atau melalui proxy, untuk membangun kediktatoran digital.

Penyensoran, penutupan internet, dan pengawasan menjadi rutin. Akibatnya, bermain Internet di Myanmar adalah tindakan bertaruh nyawa.

“Berdirilah dengan Rakyat Myanmar, Aktifkan Starlink,” demikian imbauan Pemerintah Persatuan Nasional yang diposting di Facebook.

Akses Internet terputus di wilayah Sagaing, Magwe, dan negara bagian Chin. Di tiga wilayah ini perlawanan terhadap junta militer menguat, dan kontak senjata terjadi hampir setiap hari.

Pemadaman listrik juga menghambat rilis informasi dari daerah konflik. Akibatnya, tidak seluruh informasi kebrutalan junta militer tersiar ke seluruh dunia.

Myanmar membutuhkan Starlink untuk mencatat kejahatan dan meminta pertanggung-jawaban junta. “Bantu kami selamatkan nyawa,” kata seorang aktivis di laman Facebook.

Setidaknya 2.324 orang, termasuk 300 anak-anak, dibunuh junta militer dan lebih 15.600 orang ditahan.

Back to top button