Site icon Jernih.co

Angkatan Muda Siliwangi Dorong Tokoh Jabar Seperti Ridwan Kamil Jadi Presiden

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menghadiri Malam Tasyakur Milangkala ka-54 Tahun Angkatan Muda Siliwangi (AMS).

Geus wayah mapag ku Sunda mimpin nagara (Sudah saatnya orang Jawa Barat menjadi pemimpin negara).

JERNIH – Angkatan Muda Siliwangi (AMS) berharap tokoh Jawa Barat seperti Ridwan Kamil menjadi salah satu yang didorong maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Geus wayah mapag ku Sunda mimpin nagara. (Sudah saatnya orang Jawa Barat menjadi pemimpin negara),” ujar Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noeri Firman Ispandi saat HUT AMS ke 54, di Universitas Widyatama, Bandung, Rabu (10/11/2021).

Noeri Firman belum menyebutkan secara spesifik, siapa tokoh Jawa Barat yang akan didukung AMS dalam pemilihan Presiden nantinya. Apakah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau tokoh lain.

“Yang penting harus dari Jawa Barat, saya kira banyak orang Jawa Barat ada Pak Airlangga, Pak Ridwan Kamil, Pak Anies Baswedan yang katanya berdarah Kuningan, ada Pak Andhika Perkasa, calon Panglima TNI, kita belum tahu,” katanya.

Menurutnya tokoh Jawa Barat mumpuni untuk memimpin negara karena memiliki kemampuan. “Mudah-mudahan dari sekian orang yang muncul nanti, kita gerakan untuk jadi pemimpin negara dari Sunda Jawa Barat,” tambahnya.

Menurut Noeri, Ridwan Kamil atau Airlangga dinilai merupakan dua tokoh yang representatif untuk didorong menjadi Calon Presiden 2024. “Pak Airlangga ketua partai dan Pak Emil Gubernur Jabar, mari kita dorong agar tokoh-tokoh ini menjadi tuan di Jawa Barat,” katanya. Salah satu alasan kenapa orang Jawa Barat harus memimpin negara, karena orang Jawa Barat memiliki karakter kesundaan seperti suka damai dan menjunjung tinggi kebersamaan.

“Kami menginginkan orang Sunda memimpin negara. Negeri ini saya lihat sudah porak poranda oleh perilaku politisi yang kurang pada tempatnya dan orang Jawa Barat tidak punya perilaku seperti itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil yang juga Ketua Dewan Pembina AMS, sempat hadir dalam acara tasyakur AMS Selasa malam. Pada tasyakuran itu juga hadir mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang bisa disapa Kang Aher.

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, ketangguhan akan perubahan dan adaptif merupakan semangat dari AMS pada 54 tahun silam. Menurut informasi yang ia terima, AMS juga memiliki program pelatihan pertanian untuk milenial. Program tersebut, kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, sejalan dengan pola ekonomi Jabar yang fokus pada pertanian. Saat semua sektor terpukul pandemi Covid-19, sektor tersebut tetap tumbuh.

“AMS punya program pelatihan pertanian untuk milenial. Ini sangat sinkron dengan pola ekonomi Jabar yang akan mengedepankan kembali ke desa dengan aktivitasnya melalui teknologi digital,” ucapnya. “Ini menjadi bekal kebersamaan bahwa barang siapa yang mau berubah atau beradaptasi maka umurnya akan panjang,” imbuhnya.

Menurut Kang Emil, sampai saat ini, AMS ikut berperan menjaga kondusivitas. Ia pun mengatakan bahwa tidak akan ada pembangunan tanpa adanya syarat dasar pembangunan yaitu terciptanya kondusivitas sosial politik.

“Tidak ada pembangunan tanpa ada kondusivitas maka peran AMS salah satunya adalah syarat-syarat dasar pembangunan yaitu terciptanya kondusivitas sosial politik. Kalau tidak ada kondusivitas, artinya _parasea_ dan itu harga yang sangat mahal,” katanya. [*]

Exit mobile version