- Taksi terbang self-driving adalah satu dari 32 teknologi modern yang diterapkan pada musim haji tahun ini.
- Transportasi udara bertenaga listrik ini diharapkan mengatasi masalah pengiriman logistik serba cepat.
JERNIH — Arab Saudi, Rabu 12 Juni, meluncurkan layanan taksi udara self-driving perintis selama musim haji tahun ini. Namun tidak ada penjelasan apakah taksi ini dioperasikan secara komersil, yang membuat jamaah berduit bisa menikmati.
GulfNews melaporkan taksi terbang self-driving bertenaga listrik ini akan mengangkut jamaah haji melintasi tempat-tempat suci, memfasilitasi pemindahan darurat, membawa pasokan medis dengan cepat, serta mengirim barang.
Saleh bin Nasser Al-Jasser, menteri transportasi dan layanan logistik Arab Saudi, mengatakan taksi terbang ini yang pertama di dunia mendapat izin otoritas penerbangan sipil.
Al-Jasser menyaksikan bagaimana taksi terbang beroperasi, mulai dari lepas landas secara vertikal, dan terbang ke sasaran yang dituju. “Peluncuran taksi udara ini adalah bagian upaya penerapan teknologi transportasi masa depan dan mengadopsi model inovatif ramah lingkungan yang menggunakan aplikasi kecerdasan buatan (AI),” kata Al-Jasser seperti dikutip GulfNews.
Abdulaziz Al-Duailej, presiden Otoritas Umum Penerbangan Sipil, mengatakan taksi terbang ini adalah inisiatif paling signifikan dari peta jalan mobilitas udara canggih, yang bertujuan mengurangi waktu perjalanan penumpang di daerah padat, terutama dalam keadaan darurat.
Taksi udara adalah satu dari 32 teknologi modern yang diterapkan untuk melayani jamaah haji tahun ini. Tidak ada penjelasan apakah kendaraan canggih ini tersedia secara komersial, dan jamaah haji berduit bisa menikmati.