- Makam pra-Firaun menarik diteliti karena unik dan langka.
- Makam Buto berbentuk oval, dengan jenazah diletakan dalam posisi seperti janin.
- Makam Hyksos memanjang, dengan jenazah diletakan terlentang dan kepala menghadap ke barat.
JERNIH — Arkeolog Mesir yang bekerja di Delta nil menemukan lusinan makam langka berasal dari periode pra-Firaun sekitar 5.000 tahun lalu.
Mereka juga menemukan makam dari periode Hyksos, ketika imigran Asia Barat mengambil alih negara itu dan mengakhiri kerajaan tengah Mesir.
Makam itu termasuk 68 dari periode Buto, yang dimulai sekitar 3.300 sebelum masehi (SM) serta dari periode Naqada III, sebelum munculnya dinasti pertama Firaun Mesir sekitar 3.00 SM.
Makam Hyksos berjumlah 37. Hyksos adalah periode ketika kali pertama penduduk Asia Barat melintai Sinai menuju Mesir sekitar 1.800 SM.
Pakar Mesir kuno mengatakan penemuan di gubernuran Dekahlia, utara Kaito, ini dapat menjelaskan dua periode transisi penting era Mesir kuno.
“Ini adalah pemakaman yang sangat menarik, karena menggabungkan beberapa periode awal dalam sejarah Mesir dengan era penting lainnya, era Hyksos,” kata Salima Ikram, seorang pakar Mesir kuno di American University di Kairo.
Menurutnya, ahli Mesir bekerja untuk memahami orang Mesir dan Hyksos hidup bersama dan sejauh mana orang-orang itu mengambil tradisi Mesir.
Makam Buto berbentuk lubang oval, dengan mayat ditempatkan dalam posisi seperti janin. Sebagian besar mayat ditempatkan di sisi kiri dengan kepala mengarah ke Barat.
Makam dari era Naqada berisi bejana berbentuk silinder dan buah pir. Makam Hykos sebagian besar berbentuk setengh persegi panjang, dengan mayat tergeletak dalam posisi memanjang, kepala menghadap ke barat.
“Para ahli juga menemukan sejumlah oven, kompor, sisa-sisa pondasi batu bata lumpur, bejana tembikar dan jimat,” demikian pernyataan Kementerian Purbakala Mesir. “Ditemukan pula jimat batu semi mulia, dan perhiasan seperti anting-anting.”