Site icon Jernih.co

AS dan Jepang Kandangkan Boeing 777-200 Usai Insiden Mesin Meledak di Udara

JERNIH — United Airlines menghentikan 24 pesawat Boeing 777-200 bermesin Pratt & Whitney (PW) 4000 setelah Badan Penerbangan AS (FAA) mengeluarkan arahan kelaikan udara.

Di Tokyo, Japan Airlines dan All Nippon Airways juga mengandangkan 32 pesawat Boeing 777 model serupa. Bahkan keduanya mengambil keputusan itu sebelum otoritas transportasi Jepang mengeluarkan larangan.

Sebelumnya, admiministrator FAA Steve Dikcson mengatakan memerintahankan inspeksi segera terhadap Boeing 777 bermesin Prat & Whitney 4000.

Pernyataan dikeluarkan setelah tim ahli keselamatan penerbangan meninjau data keselamatan setelah insiden penerbrangan 328 United Airlines.

United Airlines menghubungi regulator AS untuk menentukan langkah tambahan yang diperlukan, agar pesawat bisa beroperasi dengan standar keamanan terpenuhi.

Penerbangan 328 United Airline, Sabtu 22 Februari waktu setempat, lepas landas dari Bandar Udara Denver, AS, menuju Honolulu, Hawaii. Di dalam pesawat terdapat 231 penumpang dan 10 kru.

Tak lama setelah take off, satu mesin pesawat Boeing 777-200 itu meledak dan terbakar. Serpihan mesin jatuh di permukiman, berhamburan ke wilayah tak jauh dari bandar.

Dari dalam pesawat, seorang penumpang memvideokan kondisi mesin yang compang-camping dengan api masih berkobar. Pilot membawa kembali pesawat ke Bandar Udara Denver, dengan semua penumpang dan kru selamat.

Di AS, hanya United Airlines yang mengoperasikan Boeing 777-200 dengan mesin Pratt & Whitney. Maskapai lain kemungkin akan mengikuti langkah United Airlines, Japan Airlines, dan All Nippon Airways.

Exit mobile version