- Christy, Daniel, dan Christopher Kinahan kini tinggal di Uni Emirat Arab.
- Irlandia tidak bisa memboyongnya pulang karena tidak punya perjanjian ekstradisi.
- Penangkapan hanya bisa dilakukan ketiga ketiganya keluar UEA. Itulah informasi yang dibutuhkan.
JERNIH — Departemen Luar Negeri (Deplu) AS, Selasa 12 April, mengumumkan hadiah 5 juta dolar, atau Rp 71,8 miliar, kepada siapa saja yang memberi informasi penangkapan Christy Kinahan dan dua putranya; Daniel dan Christopher Kinahan Jr.
Hadiah sebanyak itu disediakan Badan Penegakan Narkoba AS (DEA) yang bermitra dengan An Gorda Siochana Irlandia dan Badan Kejahatan Nasional Inggris.
Pengumuman ini juga menempatkan Keluarga Kinahan dalam dalam daftar Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan AS. Artinya, AS membekukan semua asset ketiganya di bank-bank AS.
Trio Kinahan dituduh berkonspirasi dan bepartisipasi dalam kejahatan internasional terorganisir, termasuk perdagangan narkoba dan senjata, pembunuhan, dan pencucian uang.
Christy Kinahan, sang ayah, adalah satu satu gengster terkaya di Irlandia. Nilai kekayaan bersihnya 54 juta dolar AS, atau Rp 775 miliar. Keluarga itu mulai berurusan dengan kokain di Dublin tahun 1990-an, dan sejak itu berkembang menjadi peruashaan kriminal besar-besaran.
Situs thescottishsun.co.uk menulis keuntungan bisnis haram Kinahan Family mencapai 1,1 miliar dolar AS, atau Rp 15,8 triliun.
Keluarga penjahat ini diyakini melakukan setidaknya 12 pembunuhan. Mereka juga terlibat dalam kegiatan mengorganisir pertarungan tinju tingkat tinggi.
Saat ini, Kinahan Family tinggal di Uni Emirat Arab. Irlandia tidak punya perjanjian ekstradisi, yang membuat ketiganya tidak bisa diboyong dengan tangan diborgol.
PM Irlandia Michael Martin mengatakan pemerintahnya mempertimbangkan menambah hadiah uang kepada siapa saja yang punya informasi tentang ketiganya.