Site icon Jernih.co

AS tidak Akan Lagi Berjalan Sendirian di Bulan

JERNIH — Presiden AS Joe Biden, Rabu 10 April, mengumumkan seorang astronot Jepang akan menjadi orang non-AS pertama yang menginjakan kaki di permukaan Bulan.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Biden dalam konferensi pers bersama PM Jepang Fumio Kishid di Washington DC. “Dua astronot Jepang akan bergabung dengan misi AS di masa depan. Salah satunya akan menjadi orang non-AS pertama yang mendarat di Bulan,” kata Biden.

PM Kishida menyebut pengumuman Presiden Biden sebagai pencapaian besar. Jepang, kata PM Kishida, akan memberi imbalan atas kerjasama ini dengan kendaraan penjelajah Bulan.

Sebelumnya, administrator Badan Ruang Angkasa AS (NASA) Bill Nelson mengatakan; “AS tidak akan lagi berjalan sendirian di Bulan.” Nelson menyebut kerjasama AS-Jepang sebagai diplomasi bagus untuk penemuan, dan penemuan bagus untuk diplomasi.

Program Artemis NASA berupaya mendaratkan kembali manusia di Bulan kali pertama dalam setengah abad, dan membangun kehadiran berkelanjutan untuk misi potensial ke Mars.

Antar 1969-1972, program Apollo menempatkan 12 orang AS — semuanya kulit putih — berjalan di Bulan. Setelah lima dekade, NASA berencana kembali mengirim manusia ke Bulan tahun 2026.

Tiongkok mengatakan akan berupaya menyusul AS ke Bulan tahun 2030. JAXA, badan luar angkas Jepang, mengatakan cukup senang dengan pengumuman AS.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengimplementasikan perjanjian itu,” kata juru bicara JAXA. “Kami akan mengembangkan rover untuk program Artemis.”

Exit mobile version