Site icon Jernih.co

AS Tolak Semua Klaim Beijing di LCS, Dunia Tunggu Cina Marah

Washington — AS menolak hampir semua klaim maritim Cina di Laut Cina Selatan (LCS), yang dipastikan akan membuat Beijing naik pitam.

“Dunia tidak akan membiarkan Beijing memperlakukan Laut Cina Selatan sebagai kerajaan maritimnya,” kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. “AS mendukung sekutu dan mitra Asia Tenggara melindungi hak kedaulatan mereka atas sumber daya lepas pantai.”

Menurut Pompeo, AS berdiri dengan komunitas internasional membela kebebasan laut dan menghormati kedaulatan, serta menolak dorongan apa pun untuk memaksakan kekuatan di Laut Cina Selatan atau wilayah yang lebih luas.

Al Jazeera menulis keputusan Washington dipastikan akan berdampak langsung, dan membuat Beijing marah. Sejauh ini, Beijing akan selalu membalas tindakan Washington di bidang apa pun.

Selama ini AS bersikap netral terhadap sengketa wilayah di Laut Cina Selatan. Namun keputusan pemerintahan Donald Trump memperlihatkan Washington secara terbuka berpihak ke Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, adalah pengklaim satu atau beberapa pulau di Kepulauan Spratley dan Paracel. Indonesia bersengketa dengan Cina menyangkut garis batas di perairan Natuna.

“Ada kasus=kasus Cina mengklain kedaulatan atas wilayah yang tidak dapat diklaim secara hukum,” demikian pernyataan Depatemen Luar Negeri AS dalam lembar fakta yang menyertai pernyataan itu.

Keputusan AS ini diumumkan setelah ulang tahun keempat keputusan mengikuat oleh panel arbitrase yang mendukung Filipina sebagai penolak klaim Cina di Kepulauan Spratly.

Cina tidak mengakui keputusan itu dan menyebutnya palsu. Beijing juga menolak berpartisipasi dalam proses arbitrase.

Terakhir, Cina menentang keputusan itu dengan tindakan agresif yang memicu pertengkaran terirotorial dengan Vietnam, Filipina, dan Malaysia.

Cina, menurut AS, tidak memiliki klaim maritim yang sah atas Scarborough Reef yang berpotensi kaya gas dan minyak, Karang Mischief, dan Thomas Shoal II. AS menganggap ketiganya bagian dari Filipina.

Bahkan, kata Pompeo, AS juga tidak dapat mengklaim James Shoal di dekat Malaysia, perairan di sekitar Vanguard Bank di lepas pantai Vietnam, Luconia Shoals di dekat Brunei, dan perairtan Natuna Besar di Indonesia.

Washington, masih menurut Pompeo, akan menganggap Beijing melakukan pelecehan jika mengeksplorasi minyak di wilayah itu dan mengusir kapal-kapal ikan Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.

Exit mobile version