JERNIH – Siapa pun yang terbang ke Amerika Serikat dari Inggris harus dinyatakan tes negatif untuk Covid-19 dalam 72 jam sebelum penerbangan mereka.
Demikkian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengumumkan, kemarin. Hal itu dilakukan menyusul kekhawatiran atas varian baru virus corona dan mulai berlaku Senin.
Virus Corona, seperti semua virus lainnya, secara teratur bermutasi karena telah menyebar ke seluruh populasi. Kebanyakan mutasi tidak membuat virus berperilaku berbeda, tetapi varian baru ini, yang muncul di Inggris, tampaknya menyebar lebih mudah daripada virus sebelumnya.
Tampaknya virus itu tidak membuat orang menjadi lebih sakit dan tidak lebih mematikan, meskipun para peneliti masih mempelajari pertanyaan itu. Para ahli mengatakan vaksin Covid-19 yang sudah resmi boleh beredar kemungkinan masih akan efektif melawannya.
Varian baru menyebar dengan cepat melalui London dan Inggris tenggara. Perdana Menteri Boris Johnson menempatkan daerah itu di bawah penguncian yang lebih ketat untuk menahannya, dan lusinan negara telah melarang pelancong dari Inggris.
Dua negara bagian AS, New York dan Washington, telah memberlakukan pembatasan perjalanan ke Inggris. British Airways, Delta Air Lines, dan Virgin Atlantic menyetujui permintaan Gubernur New York Andrew Cuomo untuk menguji para pelancong yang terbang ke negara bagian tersebut. Washington meminta orang yang bepergian dari Inggris untuk karantina selama 14 hari.
Anthony Fauci mengatakan di Good Morning America awal pekan ini bahwa dia tidak akan merekomendasikan larangan penuh perjalanan dari Inggris, yang disebutnya “draconian”. Pengujian adalah langkah yang lebih realistis, kata Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.
Ia meminta wisatawan untuk mendapatkan tes Covid-19 sebaga cara yang lebih efektif. Namun, tes dalam tiga hari perjalanan tidak akan mendapatkan hasil yang sempurna. Seseorang yang dites negatif sehari sebelum perjalanan dapat mengembangkan gejala ketika mendarat.
Ada kemungkinan varian baru sudah beredar di AS, kata Fauci. “Ketika Anda memiliki jumlah penyebaran ini di tempat seperti Inggris, Anda benar-benar perlu berasumsi bahwa itu sudah ada di sini.” [*]