Site icon Jernih.co

Australia Bikin Mesin Pembunuh Kucing

JERNIH — Australia meluncurkan Felixer, mesin pembunuh kucing, sebagai upaya menyelamatkan jutaan spesies asli yang terbunuh setiap tahun.

Felixer, dirancang Thylation Group, menggunakan sensor untuk mendeteksi kucing dan rubah liar sebelum menembakan gel 1080 yang lengket dan beracun.

Kucing dan rumah akan menjilati gel di bulunya, menelan, dan mati dalam beberapa jam.

Felixer diaggap efektif karena kucing tidak mungkin masuk ke dalam perangkap dan mengambil umpan. Kucing liar piawai mengidentifikasi jebakan. Mereka juga terus-menerus merawat diri, dengan membersihkan yang menempel di bulunya.

Banyak orang mengatakan Felixer lebih efisien dan manusiawi untuk membasmi kucing.

Kucing liar di Australia diperkirakan membunuh dua miliar mamalia asli, marsupial, reptil, katak, dan burung, setiap tahun. Kucing peliharaan yang dibiarkan berkeliaran diperkirakan membunuh 390 juta penghuni asli Australia.

Gel beracun hanya akan ditembakan ketika dua sensor di kedua sisi mesin mendeteksi kucing secara bersamaan. Sensor di bagian bawah mesin mendeteksi kaki hewan yang pendek dan kekar seperti echidna dan wombat untuk memastian gel tidak ditembakan. Sensor di bagian atas memastikan hewan yang lebih besar seperti emu dan dingon tetap aman.

Felixer bertenaga surya, menampung 20 kartrid gel, menyetel ulang secara otomatis setelah penembakan, dan mengambil foto semua hewan terdeteksi.

Mesin pembunuh ini juga memutar umpan audio untuk menarik perhatian dan rubah, sementara pengaturan perangkat lunak mengontrol kepekaan dan kemungkinan menembak hewan selain kucing.

Felixer terus mengalami pengembangan. Baru-baru ini Felixer dilengkapi denagn teknologi kecerdasan buatan yang menghentikan target spesies asli dan terancam punah.

Peneliti Katherine Moseby mengatakan Felixer sangat menjanjikan untuk memberantas kucing liar Australia. “Peralatan kami seratus persen menembak kucing, meski spesies lain mendekati peralatan kami,” katanya.

Exit mobile version