Site icon Jernih.co

Ayam Goreng Korea: Ngetop di Luar Negeri, Ditolak Negeri Sendiri

JERNIH — Korean-style fried chicken, atau ayam goreng gaya Korea, populer di banyak negara. Di dalam negeri, banyak orang menyebutnya bukan makanan Korea.

Survei yang digelar Institut Promosi Makanan Korea terhadap 1.500 warga Korea menunjukan 63,9 persen yakin ayam goreng gaya Korea bukan kuliner Korea. Sebanyak 45,1 persen mengatakan itu bukan ayam goreng yang diasinkan. Responden lain menganggapnya makanan Korea.

Hasil survei menunjukan kimchi adalah hidangan paling (99,7 persen) Korea. Lainnya adalah doenjang-jjigae atau rebusan pasta kedelai (99,3 persen), buchimgae atau penekuk gurih (95,3 persen), japchae atau mi kaca dengan sayuran goreng (94,3 persen), dan kimbab atau nasi gulung rumput laut (90,8 persen).

Survei lain, yang dilakukan di luar negeri oleh lembaga lain, mengatakan ayam goreng haya Korea sebagai makanan Korea. Banyak yang memilih masakan ini sebagai favorit di antara makanan Korea lainnya.

Dalam survei yang dilakukan antara Agustus dan September terhadap 8.500 orang di 17 kota di seluruh dunia, ayam goreng gaya Korea masuk dalam daftar menu favorit. Bahkan, 16,1 persen suara menempatkan makanan ini di urutan teratas, diikuri kimchi dan bibimbap.

Joo Young-ha, profesor studi cerita rakyat di Akademi Studi Korea, mengatakan kepada Korea CBS Radio bahwa seseorang harus fokus pada konsep K-food daripada berdebat apakah ayam goreng harus dipertimbangkan sebagai hidangan Korea.

Ketika ditanya apakah ayam goreng adalah hidangan Korea, Prof Joo mengatakan itu harus dianggap sebagai K-food. Menurutnya, K-food tidak hanya mencakup hidangan tradisional yang dianggap Korea, tapi juga hidangan di restoran Korea atau diproduksi pabrik makanan Korea.

Prof Jo menunjukan orang di luar Korea sering tertarik dengan K-food seperti samgyeopsal atau perut babi panggang, soju, tteobokki atau kue beras tumis, dan pajeon atau penekuk daun bawang, setelah melihatnya di drama Korea. Sedangkan orang Korea ingin memprkenalkan kepada orang asing hidangan yang lebih tradisional.

Menurutnya, persepsi tentang apakah hidangan tertentu adalah masakan Korea berubah dari waktu ke waktu. Tteobokki, misalnya, muncul tahun 1960-an.

Japchae dimulai sebagai hidangan berbahan dasar mie ubi jalar Cina dan kecap Jepang pada 1930-an. Padahal, japchae berasal dari Dinasti Joseon, yang memerintah Korae dari abad ke-14 sampai 19.

Seiring perjalanan waktu, orang Korea mulai menganggap bentuk baru japchae sebagai makanan tradisional Korea.

Exit mobile version