- M16, agen rahasia Inggris, terkesan dengan ‘Q’ — tokoh rekaan di balik penciptaan peralatan canggih James Bond.
- MI6 cari sosok ‘Q’ beneran, dan siap mempekerjakannya.
- Untuk lapangan, MI6 butuh orang super sakti seperti James Bond.
JERNIH — Pernah nonton salah satu serial, atau penggemar berat, James Bond?
Jika ya, pasti kenal ‘Q’, tokoh rekaan yang menyediakan semua peralatan rahasia James Bond. Mulai dari jam tangan yang mengeluarkan sinar laser pemotong besi, ballpoint berisi bom, dan lainnya.
Richard Moore, direktur intelejen Inggris MI6, mengatakan pihaknya sedang mencari ‘Q’ sebenarnya untuk memimpin tim teknis. Dalam wawancara dengan Times Radio, Moore secara terbuka mengatakan MI6 juga membentuk badan bernama ‘Q’, dengan orang yang memimpin disebut direktur jenderal ‘Q’.
Di Twitter-nya, Moore membuka kesempatan kepada siapa pun melamar untuk menempati posisi itu.
Russia Today memberitakan MI6 tidak hanya membutuhkan sosok nyata seperti tokoh rekaan ‘Q’ tapi figur dengan kemampuan memecah kode seperti Alan Turing.
‘Q’ Dalam James Bond
Dalam James Bond, ‘Q’ digambarkan sedemikian kreatif dengan teknologi pertahanan dan senjata. Ia memberi agen 007 banyak gadget pilihan untuk operasi, termasuk mobil sport Aston Martin dengan kursi ejektor penumpang.
Tidak mudah mencari tokoh seperti ‘Q’, dan MI6 secara resmi berusaha mendapatkannya lewat iklan lowongan pekerjaan.
Resminya, iklan itu berbunyi; Referensi: AAMARD. Bunyinya, bahwa individu yang layanannya ingin mereka daftarkan akan mengawasi tim yang mengerjakan teknologi untuk digunakan dalam operasi melawan musuh terberat Inggrsi.
Selanjutnya dijelaskan MI6 harus mampu mengubah teknologi yang mengganggu dari ancaman ke operasi kami menjadi peluang.
Untuk diterima di MI1, pelamar haruslah seorang senior, pemipin wirausaha, dengan pengalaman bisnis digital, teknologi, atau teknik mutakhir, dengan rekam jejak menghadirkan digital transformasi dan perubahan budaya.
Yang menarik adalah, karena sifatnya sangat rahasia, kandidat yang lolos dan dianggap layak dipekerjakan tidak akan diakui secara publik.
Calon pelajar diingatkan agar tidak membahas niat mereka mencari pekerjaan di MI6 dengan agen mata-mata. Ini sesuai praktek keamanan standar MI6.
Penutupan Aplikasi
Nama resminya Secret Intellegence Service, tapi dikenal publik dengan nama MI6. Di masa lalu, MI6 relatif konservatif.
Kini, MI6 berkomitmen untuk mempromosikan keberagaman dan inklusi. Dalam lima tahun ke depan dibutuhkan upaya untuk mencerminkan populasi Inggris, yang berkaitan dengan orientasi seksual, etnis, dan kecacatan.
Sebelumnya, Moore mengatakan kepada Times Radio bahwa dalam kasus ini MI6 memutuskan bahwa hidup meniru seni. Oleh karena itu MI6 telah menunjuk anggota baru untuk memimpin tim tekis sesuai karakter Bond.
“Kami memikirkan kembali sejak beberapa tahun lalu, dan kami tidak dapat memikirkan nama yang tepat untuk itu,” kata Moore. “Akhirnya kami putuskan menggunakan ‘Q’.”
Moore juga berharap merekrut seseorang dengan latar belakang industri. “Kita berada di dunia yang semakin diperebutkan dan itu sulit karena teknologi membuat yang kita lakukan untuk hidup menjadi lebih menantang,” ujar Moore.
Sayang, lowongan untuk posisi ini ditutup sejak 26 April lalu.