Site icon Jernih.co

Bandara Baru di Ibu Kota Negara Baru, Menhub: Pakai Skema KPBU

JAKARTA – Pemerintah bakal memulai pembangunan bandara di ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur pada 2021 mendatang. Lokasinya sekitar 15 kilometer dari pusat ibu kota baru.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan pembangunan bandara tersebut akan dikerjasamakan dengan pihak swasta, melalui skema pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

“Untuk pembangunan bandara internasional di ibu kota baru akan dibangun 2021,” ujarnya du Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Untuk desain, lanjut Budi, bakal digelar sayembara. “Bandara ini akan kita sayembarakan desainnya dulu. Termasuk kita undang kolaborasi operator dalam negeri dan asing, setelah itu bikin project-nya,” katanya.

Ia mengaku telah ada tiga negara tertarik membentuk konsorsium untuk pembangunan bandara, meski belum menawarkan konsep. Ketiga negara yakni Korea Selatan, Jepang, dan Cina.

Menurut Budi, bandara tersebut bakal menjadi bandara ketiga yang menunjang ibu kota baru. Sedangkan dua bandara lain, telah beroperasi di Kalimantan Timur, yakni Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan yang dikelola Angkasa Pura I dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda yang dikelola Kementerian Perhubungan. 

Budi menambahkan, pemerintah akan menyatukan pengoperasian bandara-bandara di ibu kota baru. Hal ini dilakukan guna menarik minat investor mengelola bandara-bandara itu. 

“Bandara akan lebih konkret. Jadi kita akan di-bundling tiga bandara menjadi suatu korporasi itu Balikpapan yang punya AP I, Samarinda yang punya Kemenhub dan kita membangun bandara internasional di IKN itu,” katanya.

Nantinya bandara-bandara tersebut bakal dikelola oleh satu operator gabungan. Pengelolaannya dikolaborasikan dengan pihak investor swasta lokal maupun asing. Sehingga pengembangan tiga bandara tak banyak menelan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Itu menjadi satu operator, nanti kita undang kolaborasi asing dan lokal sehingga investasi untuk bandara tidak keluar dari APBN. Tapi dari swasta yang investasi di situ,” kata dia. [Fan]

Exit mobile version