Jernih.co

Barcelona Buka Museum Seni Terlarang, Isinya Karya Seni yang Bikin Marah

JERNIH — Barcelona baru saja membuka Museu de l’Art Prohibit, atau Museum Seni Terlarang, yang menyimpan karya-karya yang dilarang pihak berwenang di seluruh dunia. Bahkan seniman pencipta karya seni itu itu tidak ingin menampilkannya.

Apa saja sich isi museum itu?

Karya seni yang ditampilkan berkaitan dengan tiga hal; seks, agama, dan politik. Ada lukisan karya Bansky, Fransisco de Goya dan Pablo Picasso, yang menghadapi sensor, dalam satu ruang. Ada lukisan Donald Trump dengan penis mungil, seorang wanita menjilati pisang dengan penuh nafsu, dan satu set sepatu hak tinggi glamour di atas sajadah.

Karya-karya itu milik Tatxo Benet, jurnalis dan pengusaha Spanyol, yang selama lima tahun memburu dan mengumpulkan karya-karya yang dilarang ditampilkan dengan berbagai alasan; melecehkan agama, kritik sosial dan polisik, menyentuh tabu seksual, dan lainnya.

Mendiang diktator irak Saddam Hussein digambarkan sebagai ikan hiu oleh seniman Republik Cek David Cerny

Museum tidak sekedar menampilkan karya seni, tapi juga penjelasan setiap lukisan, video, serta reaksi publik saat karya itu kali pertama diperkenalkan kepada publik. Khusus yang terakhir, reaksi itu diilustrasikan dengan tajuk utama surat kabar atau kutipan konteporer.

Carles Guerra, kurator pameran yang menampilkan 200 karya, mengatakan museum juga menampilkan kasus-karsus sensor ketika seniman diserang, dianiaya, atau dituntut.

“Yang cukup mengejutkan adalah penyensoran tidak sesederhana yang dibayangkan,” kata Guerra kepada Euronews. “Ada cara-cara primitif, dengan tidak memberi tempat kepada seniman, sampai cara lebih canggih.”

Pada saat yang sama muncul reaksi pembelaan terus-menerus dari masyarakat, yang tidak ingin mematuhi sensor dan menganggap seniman harus diberi kebebasan dan hak hidup di ruang publik.

Guerra tidak khawatir dengan reaksi umat Islam atas karya-karya yang mengkritik posisi perempuan dalam Islam, atau kehadiran seniman Palestina. Dunia Islam sedang fokus ke perang Hamas-Israel.

Karya seniman Palesetina Larissa Sansour, yang membayangkan negara Palestina bangkit dari abu proses perdamaian, ditampilkan dengan menarik. karya ini mendapat hadiah seni Elysee Prancis tahun 2011 tapi dibatalkan setelah terjadi perselisihan dengan label pakaian Lacoste.

Satu set pasang sepatu di atas sajadah karya seniman Aljazair Zoulikha Bouabdellah

Picasso populer dengan banyak karya, tapi tak sedikit karya seniman Spanyol itu menimbulkan kontroversi. Tahun 1968, misalnya, Gereja Ortodoks Rusia meminta poster-poster yang mengiklankan Picasso disingkirkan untuk menghindari anak-anak dari kemerosotan moral.

Karya-karya yang Bikin Marah

Yang juga menarik adalah sejumlah koleksi karya seni mantan tahanan Teluk Guantanamo, penjara AS di Kuba yang terkenal kejam tempat tersangka serangan 9/11 mendekam.

Salah satu karya memperlihatkan negara bagian Liberty tenggelam ke dalam air. Gambar lainnya menunjukan mata menangis di balik tembok bata. Karya-karya seni ini sempat dipamerkan di AS tahun 2017 dan menimbulkan kemarahan hebat publik Paman Sam.

McJesus karya seniman Finlandia Jani Leinonen.

Tokoh agama tak selayaknya menyinggung agama yang telah mapan, tapi Charo Corrales menampilkannya dalam Con Flores a Maria. Dalam gambar itu Perawan Maria memiliki satu tangan di antara dua kaki dan tampak menikmati kepuasan seksual ketimbang spiritual.

Andres Serrano, seniman asal AS, membuat gambar Yesus Kristus di kayu salib warna merah yang dilumuri air kencing sang seniman. Karya itu, berjudul Piss Christ, membuat marah kalnagan gereja.

Karya Leon Ferrari, seniman asal Argentina, juga bikin marah. Ia menggambar Kristus disalib di sayap pesawat tempur AS.

Kritik yang Dilarang

Almarhum Natalia LL, seniman asal Polandia, membuat serangkaian video yang memperlihatkan wanita setengah telanjang menjilati pisang dengan cara sugestif. Natalia tidak berniat apa pun kecuali mengkritik pornografi Barat pada era komunis. Ketika demokrasi kembali ke Polandia, karya itu dilarang. Ironis.

Ada foto Raquel Welch di kayu salib, yang dibuat fotografer Inggris Terry O’Neill. Foto itu adalah bagian film One Million Years BC tahun 1966, dengan bikini kulit Welch yang menimbulkan kehebohan luar biasa.

O’Neill mengatakan sangat takut mempublikasikan foto Welch hingga 30 tahun kemudian.

Politik Seni, Seni Politik

Tokoh politik juga ikut serta dalam pameran ini. Ilma Gore menampilkan Donald Trump telanjang dengan penis kecil dengan judul Make Amercia Great Again.

Ada versi lain dari Arbeit Macht Frei yang menyapa penghuni kamp konsentrasi Auschwitz beserta kapak dan peralatan lainnya. Ketika pencuri menggondol karya asli tahun 2009, mereka mencoba menjualnya seharga 150 ribu euro.

Tania Bruguera dari Kuba membuat versi sendiri yang merefleksikan sejarah pembacaan ulangnya. Dia menderita karena sensor negara.

Fabian Chairez mengolok-olok Emiliano Zapata, revolusioner Meksiko yang terkenal. Zapata ditampilkan mengenakan sepatu hak tinggi dan sombrero merah muda. Karya ini memicu demo yang menuntut karya itu dimusnahkan.

Ada gambar mendiang diktator Francisco Franco mengenakan seragam militer tetapi dimasukan ke dalam mesin penjual Coca Cola. Eugenio Merino, seniman yang membuat karya ini, menampilkan Jenderal Franco sebagai pria yang masih membayangi seluruh negeri.

Ada mendiang diktator Irak Saddam Hussein dalam kasus formaldehida. Sadam Hussein ditampilkan seperti ikan hiu. Karya seni ini dibuat David Cerny, seniman Republik Cek yang dipenjara karena melukis invasi Rusia ke Praha 1968.

Kritik Cerny mengacu pada sosok Saddam Hussein, yang telah meninggal tapi masih menonjol di kalangan penduduk Irak — negara yang kacau balau bertahun-tahun setelah lepas dari cengkeraman tangan besi sang diktator.

Konsumerisme juga mendapat kecaman. Video Yoshua Okon, berjudul Freedom Fries: Still Life, menampilkan restoran McDonald’s yang di dalamnya terdapat orang gemuk telanjang. Di luar resto ada oarng membersihkan jendela.

Kritik terhadap McDonald oleh seniman Yoshua Okon.

Tahun 2014 gelari Tabernakel London menarik karya itu karena pihak museum merasa tidak sesuai dengan ruangannya.

Seniman Finlandia Jani Leinonen muncul dengan karya McJesus. Ronald McDonald disalib seolah-olah dirinya Yesus. Bedanya, Ronald kurus seperti Kristus.

Karya seni ini memicu protes di luar Museum Seni Haifa di Israel tahun 2019. Leinonen mengklaim dia meminta museum untuk menghapusnya tetapi tidak dilakukan.

Ai Weiwei, seniman Cina, tahun 2016 mengkritik Lego yang menyensor karyanya. Weiwei menggunakan batu bata lego untuk membuat potret empat orang Italia terkenal yang pernah dipenjara atau diasingkan karena keyakinannya. Mereka adalah Dante Alighieri, Filippo Strozzi, Galileo Galilei, dan Girolarno Savanarola.

Lego menolak pesanan batu bata dalam jumlah besar karena produknya tidak boleh memuat pernyataan politik.

Pandangan Bansky mengenai kebrutalan polisi ditampilkan pada bagian lain. Karya seniman mural ini berupa serangkaian poster yang digunakan Amnesty International untuk mempublikasikan penderitaan tahanan politik. Polisi bersenjata dengan wajah tersenyum menjadi ciri khas seniman misterius ini.

Exit mobile version