JAKARTA – Menteri BUMN, Erick Thohir kini harus berurusan dengan polisi. Setelah Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), Oegroseno melaporkannya ke Polda Metro Jaya.
Eks ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu dinilai mencoret cabang tenis meja dari Sea Games ke-30 di Filipina. Sehingga pihak Oegroseno mengalami kerugian sekitar Rp15 miliar. Padahal, PTMSI sudah menyiapkan empat atlet putra dan empat atlet putri ke ajang Sea Games.
“Keputusan KOI (Erick Thohir) merupakan konspirasi jahat yang disutradarai oleh mantan Plt Sekjen KOI, Hellen Sarita de Lima dengan beberapa Oknum Komite Eksekutif KOI,” ujarnya di Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Pada atlet timnas tenis meja telah bertanding melawan atlet dari delapan negara di tingkat Asia. Bahkan sudah mengikuti babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, dan siap menghadapi kejuaraan Internasional di Batam.
Akibat pembatalan keberangkatan timnas tenis meja ke Filipina oleh KOI pimpinan Erick Thohir, meninggalkan rekam jejak tindak pidana membuat keterangan palsu. Sehingga Erick bersama Plt Sekjen KOI dilaporkan karena memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik.
Meski demikian, kepolisian masih enggan memberikan keterangan “Coba dicek ya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Erick Thohir menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggantikan Rini Soemarno, dan dilantik pada Rabu (23/10/2019) bersama menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju.