Site icon Jernih.co

Bayu Meninggal Pasca Vaksin Covid 19

Hinky menilai, sulit menyimpulkan Bayu tutup usia akibat vaksin. Sebab kasus ini, baru pertama kali terjadi. Namun untuk menandakan kondisi sudah sangat serius, bisa dilihat dari tingkat keparahan dan intensitas efek samping.

JERNIH- Seorang anak berusia 12 tahun yang duduk di bangku kelas 6 SD, meregang nyawa 24 jam setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid 19. Sebelumnya, Muhammad Bayu Setiawan, si anak, mengeluhkan gejala demam dan mual.

Ketua Komisi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), profesor Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, keluhan yang dialami Bayu memang dilaporkan menjadi efek samping pasca vaksin dan biasanya hilang dalam satu atau dua hari. Namun, baru kali ini justru membawa kematian.

Hinky menilai, sulit menyimpulkan Bayu tutup usia akibat vaksin. Sebab kasus ini, baru pertama kali terjadi. Namun untuk menandakan kondisi sudah sangat serius, bisa dilihat dari tingkat keparahan dan intensitas efek samping.

“(Indikasi bahaya) dilihat dari seberapa intens gejalanya. Kalau sakit kepalanya terlihat menderita, diberi obat tidak kunjung reda, dimuntahkan lagi,” kata Hinky.

Sementara itu, para ahli di Israel pernah mengaitkan vaksin berbasis mRNA buatan Pfizer-BioNTech dengan kasus radang otot jantung, Hinky menilai sejauh ini tak ada laporan seperti itu.

“Gejalanya kalau radang jantung muncul 2 minggu setelah divaksinasi, bukan dalam waktu kurang dari 24 jam,” kata Hinky.[Detik]

Exit mobile version