Donald Trump dengan terbuka mendukung aktivitas pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat yang ilegal itu, sementara Biden telah menyuarakan penentangan
JERNIH–Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Senin (11/1) lalu menyetujui pembangunan 800 unit permukiman baru untuk para pemukim yahudi di Tepi Barat, Palestina, yang mereka duduki.
“Kami dengan senang hati mengumumkan hari ini, bahwa 800 apartemen baru telah dibangun di Yudea dan Samaria,”kata Netanyahu dalam cuitannya di Twitter. Netanyahu menggunakan istilah Yahudi untuk mengklaim Tepi Barat. “Kami di sini untuk bertahan, dan akan terus membangun Tanah Israel.”
Menurut Perusahaan Penyiaran Publik Israel, unit baru akan dibangun di permukiman Israel di Tepi Barat utara.
Keputusan Senin itu datang beberapa hari sebelum pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden. Tampak sekali bahwa Netanyahu menggunakan kesempatan itu sebelum pergantian Trump yang tersingkir dari Gedung Putih.
Presiden AS Donald Trump dengan terbuka mendukung aktivitas pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat, sementara Biden telah menyuarakan penentangan terhadap aktivitas tersebut selama kampanye elektoralnya.
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dianggap sebagai “wilayah pendudukan” di bawah hukum internasional, membuat semua permukiman Yahudi di sana ilegal. Tampaknya Netanyahu melakukan hal itu tanpa peduli akan ditanya orang Sunda,” Na teu nyaho?” [Jerusalem Post/Anadolu Agency]