Crispy

Berapa banyak Darah yang Dihisap Nyamuk dalam Sekali Gigitan?

JERNIH – Pernahkah Anda bertanya-tanya, seberapa banyak sih darah yang diisap nyamuk dalam sekali gigit? Bagi manusia, jumlahnya sangat kecil,Tapi bagi nyamuk merupakan makanan raksasa yang krusial untuk bertahan seumur hidup.

Rata-rata, nyamuk betina hanya menghisap sekitar 0,001 hingga 0,01 mililiter darah per gigitan. Atau, mudahnya, ini setara dengan 1 hingga 10 mikroliter. Beberapa penelitian di AS bahkan melontarkannya menjadi sekitar 5 mikroliter setiap kali makan, jumlah ini kira-kira seperlima ukuran tetes air!

Bayangkan, Anda membutuhkan lebih dari sejuta gigitan nyamuk sekaligus untuk menguras seluruh darah di tubuh Anda. Tentu saja, tidak ada yang mau mencobanya!

Bagaimana Nyamuk Menggigit dan Kenapa Kita Gatal?

Mulut khusus nyamuk betina, yang disebut belalai, berfungsi seperti jarum suntik hipodermik. Nyamuk menusukkannya ke kulit Anda, menemukan pembuluh darah kecil, dan mulai menghisap. Sambil makan, ia juga menambahkan sedikit air liur. Nah, air liur inilah biang keladi di balik rasa gatal, kemerahan, dan bengkak yang muncul. Sementara sistem imun manusia memang tidak suka ‘ludah’ nyamuk!

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), menjelaskan bahwa darah yang dihisap itu bukan sekadar camilan, melainkan sangat krusial. Nyamuk betina membutuhkan protein dalam darah manusia untuk memproduksi telur. Mereka bahkan bisa menghisap darah hingga tiga kali berat tubuhnya sendiri dalam sekali makan!

Mengapa nyamuk tidak langsung kenyang? Ini karena evolusi berpihak padanya. Biasanya ia memerlukan waktu beberapa menit untuk mengisi perutnya, lalu ia akan terbang. Meskipun bagi kita jumlahnya sangat kecil, ini adalah pesta besar baginya. Dan sayangnya, hanya itulah yang ia perlukan untuk menetaskan ratusan telur yang sebentar lagi akan menyatu dalam ‘paduan suara’ di halaman belakang rumah Anda.

Nyamuk Jantan Tidak Menggigit, Ini Alasannya!

Berbeda dengan betina, nyamuk jantan umumnya tidak menghisap darah. Mereka hanya memakan nektar dan cairan manis dari tumbuhan. Hal ini karena nyamuk jantan tidak memiliki organ mulut khusus seperti betina untuk menusuk kulit dan menghisap darah.

Mengisap darah bagi nyamuk jantan sangat jarang terjadi dan bahkan seringkali berbahaya bagi mereka karena bisa mengurangi kelangsungan hidup. Di alam, nyamuk jantan hanya fokus mencari betina dan memakan nektar tumbuhan, membuat mereka tidak berbahaya bagi manusia karena tidak menggigit atau menularkan penyakit.

Back to top button