JAKARTA-Lebih dari 15 Negara bagian dengan hampir 40 kota di Amerika Serikat (AS), kini menerapkan jam malam, setelah aksi unjukrasa yang disertai tindakan anarkis terjadi di berbagai negara bagian sebagai respons dan aksi solidaritas terhaap George Floyd.
Di 15 negara bagian di AS juga telah mengaktifkan mobilisasi pasukan garda nasional untuk membantu polisi mengontrol situasi keamanan. Setelah meningkat aksi protes antirasialisme berkembang di Amerika Serikat (AS) karena kematian George Floyd di tangan polisi Minneapolis, Minnesota.
Sebelumnya George Floyd meninggal karena lehernya dikunci menggunakan lutut oleh polisi yang menangkapnya dengan tuduhan membelanjakan uang palsu di Minneapolis pada awal pekan lalu.
Kematian Floyd yang viral di media sosial tersebut, memancing protes antirasialisme di seluruh wilayah AS. Kini aksi semacam itu juga terjadi wilayah lain di dunia termasuk di Eropa.
Berikut daftar kota dan negara bagian yang menerapkan jam malam;
- Arizona: jam malam di seluruh negara bagian
- California: Los Angeles, San Francisco, Beverly Hills, Santa Monica, West Hollywood, San Jose
- Colorado: Denver
- Florida: Miami, Orange County, Jacksonville, Orlando
- Georgia: Atlanta
- Illinois: Chicago
- Indiana: Indianapolis
- Kentucky: Louisville
- Michigan: Detroit
- Minnesota: Minneapolis, St. Paul
- Missouri: Kansas City
- New York: Rochester
- Ohio: Cincinnati, Cleveland, Columbus, Dayton, Toledo
- Oregon: Portland, Eugene
- Pennsylvania: Philadelphia, Pittsburgh
- South Carolina: Charleston, Columbia, Myrtle Beach
- Tennessee: Nashville
- Texas: Dallas, San Antonio
- Utah: Salt Lake City
- Virginia: Richmond
- Washington: Seattle
- Wisconsin: Milwaukee, Madison
Negara Bagian yang sudah menetapkan status darurat di antaranya adalah Arizona, Texas, dan Virginia.
Hingga akhir pekan lalu, aksi demonstrasi masih terjadi di sejumlah wilayah di Amerika Serikat. Polisi yang mencoba membubarkan pengunjuk rasa justru memancing terjadinya bentrok, seperti di Santa Monica, San Diego juga Philadelphia.
Dibeberapa kota para demonstran dibubarkan polisi dengan menggunakan gas air mata dan peluru karet sehingga terjadi bentrokan. Sementara itu, demonstran melakukan perusakan atas dua mobil polisi lalu membakarnya.
Di Washington DC, polisi melakukan pengamanan terhadap demonstran di Taman Lafayette karena ketahuan membawa kotak berisi batu-batu.
(tvl)