Lucerne — Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, dikenal dengan sebuta Rama X, Minggu 1 Maret 2020 lalu ditangkap kepolisian Lucerne, Swiss, saat sedang bersepeda dengan keluarga dan rombongan besarnya.
Mengenakan legging warna hitam, helm hitam, crop top ketat warna ungu — dan dengan perut terbuka — raja berusia 66 tahun itu keluar dari Seehotel Kastanienbaum di Lucerne, bagian tengah Swiss.
Ia sama sekali tidak tampak sebagai raja, yang membuat kepolisian kota benar-benar tidak tahu.
Saat ditangkap, Maha Vajiralongkorn memberi tahu polisi bahwa dirinya Raja Thailand yang sedang berkunjung. Polisi mengabaikan pengakuannya, dan tetap membawa sang raja ke kantor polisi.
Sebelum penangkapan, menurut Ananova News, jalanan Lucerne diwarnai acara bersepeda bersama sejumlah bangsawan. Bangsawan berkumpul Kreuz Bertiswil Restaurant di Rothenburg, dengan masing-masing tetap mengenakan simbol-simbol kebangsawanan.
Raja Maha Vajiralongkorn sama sekali tidak mengenal simbo kerajaan apa pun. Ia menanggalkan semuanya, dan berperilaku seperti orang kebanyakan.
Polisi Swiss membenarkan penangkapan itu, dan meminta maaf atas ketidak-tahuan mereka.
Maha Vajiralongkorn dinobatkan sebagai raja Thailand, Mei 2019 lalu, tepat dua tahun tiga hari setelah kematian ayahnya.
Sebelum menjadi raja, Maha Vajiralongkorn dikenal dengan selera berpakaian yang eksektrik. Ia dijuluki pangeran playboy, tidak asing dengan skandal, dan tubuh banyak tattoo.
Ia menghabiskan sebagian besar usianya dengan gaya hidup mewan di sebuah pegunungan di Austria, Swiss, mengendarai super car, dan menghabiskan seluruh waktu dengan uang.