Site icon Jernih.co

Biksu Mabuk Bakar Kuil Buddha Paling Bersejarah di Korea

JERNIH –– Kuil Naejangsa, vihara Buddha bersejarah di Korea Selatan, Jumat 6 Maret 2021 dibakar seorang biksu mabuk.

Kuil terletak di Jeungeup, Propinsi Jeolla Utara. Korea Herald, mengutip keterangan polisi setempat, memberitakan kebakaran dilaporkan pada pukul 06:37 sore, beberapa menit setelah api mulai melahap aula utama Kuil Naejangsa.

Seorang biksu Buddha menelepon petugas pemadam. Polisi menangkap biksu itu, yang tampaknya berada di bawah pengaruh alkohol.

Kepada polisi biksu berusia 53 tahun itu, bergabung dengan kuil tiga bulan lalu, mengaku membakar aula utama setelah berselisih dengan biksu lain. Polisi curiga pembakaran dilakukan dengan menyiram bahan mudah terbakar.

Seluruh struktur Daeungjeon, nama aula utama Kuil Naejangsa, terbuat dari kayu. Ada patung Buddha di dalamnya, tapi lenyap saat kebakaran terjadi.

Kerusakan diperkirakan mencapai 1,7 miliar won, atau Rp 24,6 miliar. Petugas pemadam kebakaran mengatakan api tidak menyebar ke bangunan lain.

Pernyataan yang dirilis Jogye of Korean Buddhism, Sabtu 6 Maret 2021, menyebutkan ada laporan seorang biksu di kuil itu sengaja membakar aula.

“Tindakan biksu Buddha sengaja membakar Daeungjeon tidak bisa dibenarkan. Itu bertentangan dengan prinsip moral agama Buddha,” demikian pernyataan resmi Jogye of Korean Buddhism. “Kami meminta maaf kepada orang-orang dan komunitas Buddhis.”

Kuil Naejangsa berdiri di atas bekas situs Kuil Yeongeunsa, sebuah kuil yang didirikan tahun 636 dan dibangun kembali 1639 setelah dibakar tahun 1592 ketika Korea menghadapi Jepang dalam Perang Imjin.

Aula utama kuil terbakar lagi tahun 1951, atau pada tahun pertama Perang Korea. Tahun 1958, lima tahun setelah Perang Korea usai, aula utama dibangun lagi.

Tahun 2012 aula utama kuil itu kembali hancur oleh kebakaran disebabkan korsleting. Kini, aula utama kuil itu dibakar biksu pemabuk.

Exit mobile version