Boston — Masih ingat skandal asmara Bill Clinton, saat masih menjabat presiden AS, dengan karyawan magang Monica Lewinsky?
Skandal itu terungkap, dan Clinton nyaris dimakzulkan. Kini, setelah hampir 30 tahun, Clinton bicara blak-blakan tentang oral sex-nya dengan Lewinsky dalam sebuah film dokumenter.
“Perselingkuhan itu saya lakukan untuk mengatasi kecemasan,” kata Clinton, kini berusia 72 tahun, dalam film dokumenter itu.
Serial berdurasi empat jam itu mencakup kehidupan publik Hilary, mulai dari mahasiswa sampai dikalahkan Donald Trump. Serta penuturan Clinton soal skandalnya dengan Lewinsky, dan bagaimana dia menjalani konseling pernikahan bertahun-tahun.
Khusus tentang skandal dengan Lewinsky, Clinton berbicara tentang Hulu — panggilan Hillary Clinton — saat skandal itu mengemuka.
“Saya duduk di tempat tidur, dan berbicara dengan Hillary,” kata Clinton. “Saya katakan kepadanya apa yang terjadi, kapan itu terjadi, dan saya katakan betapa tidak nyaman.”
“Hillary mengatakan saya harus memberi tahu Chelsea, putri saya,” lanjut Clinton. “Saya katakan itu akan menjadi lebih buruk.”
Hillary, menurut Clinton, bertanya mengapa selingkuh. “Saya katakan tekanan di Gedung Putih membuat saya menginginkan gangguan,” kata Clinton.
Clinton mengatakan setiap orang memiliki tekanan hidup, kekecewaan, teror, dan ketakutan. Selama betahun-tahun ia berusaha mengatasi kecemasan dengan cara yang sama sekali berbeda.
“Yang saya lakukan itu buruk sekali. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa memikirkan hal paling bodoh,” kata Clinton.
Setelah skandal terungkap, Clinton dan Hillary menjalani konseling pernikahan. Chelsea, putri tunggalnya, juga melakukannya.
“Selama bertahun-tahun saya berusaha mendapatkan kembali kehidupan normal, tapi saya harus memutuskan bagaimana mendefinisikan normal,” kata Clinton.
Lewinsky mengalami hal serupa. Dia merasa menjadi wanita paling bersalah di muka bumi, dan kehidupannya menjadi sorotan publik.
Ia adalah pekerja magang berusia 22 tahun saat skandal terjadi. Clinton berusia 49 tahun. Lewinsky menyadari hubungannya tidak pantas.
Hillary, dalam film dokumenter itu, mengatakan; “Saya baru saja hancur. Saya tidak bisa mempercayainya. Secara pribadi saya tidak percaya suami saya berbohong.”
Film dokumenter ini dipastikan akan meledak di pasaran, karena bejibun orang ingin tahu apa yang terjadi setelah skandal itu.