- Ukraina akan mengepung Lyman dan mendudukinya.
- Dari kota kecil ini, akan dilakukan serangan balasan yang menghancurkan Donetsk dan Luhansk.
JERNIH — Pasukan Rusia menghadapi ‘kekalahan dalam waktu dekat’ di pusat pasokan utama di Ukraina timur, yang mengancam posisi tentara Kremlin di tempat lain.
Mangutip blogger militer Rusia, Bloomberg.com memberitakan kekalahan ini dipastikan akan merusak moral pasukan Rusia secara keseluruhan.
Pasukan Ukraina bergerak cepat ke barat, utara, dan timur laut Lyman — kota di wilayah Donetsk, Rabu lalu. Lyman, yang berpopulasi 20 ribu orang, direbut Rusia, Mei lalu.
“Dari titik pementasan di tepi kanan Sungai Oskil, komando Ukraina melanjutkan serangan untuk mencapai Svatone dan mengepung Lyman,” kata Rybar, saluran Telegram pro-perang yang membagikan laporan harian kepada 800 ribu pengikutnya.
Lyman dapat digunakan pasukan Ukraina untuk melancarkan serangan balasan, dan maju lebih jauh ke timur tanpa kehilangan momentum sebelum musim dingin.
“Keruntuhan kantong Lyman akan berdampak serius bagi kelompok pasukan Rusia di Donetsk utara dan Luhansk barat,” kata Institute for the Study of War (ISW).
Kegagalan Kementerian Pertahanan Rusia mengatasi kerugian ini kemungkinan akan menggerus moral pasukan Rusia yang saat ini berada pada titik terendah.
Dalam briefing harian, Rabu lalu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim serangan Ukraina ke Lyman gagal dan 70 tentara Kyiv tewas.
Rybar justru melaporkan sebaliknya. Pasukan Ukraina membuat Rusia mengalami kerugian besar. Kejatuhan Lyman dipastikan akan memperumit pencaplokan Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Empat wilayah ini baru saja menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia. Referendum yang tak diakui PBB dan dikecam Ukraina.
Kremlin mengatakan tujuan serangan Rusia ke Ukraina setidaknya merebut Ukraina timur.