- Willis Gibson mencapi level 157 dalam 38 menit dengan skor 999999 sebelum crash.
- “Ini belum pernah dilakukan manusia sebelumnya,” kata Vince Clement, presiden Kejuaraan Dunia Tetris Klasik.
JERNIH — Masih ingat Tetris, video game klasik Nintendo yang sempat populer di Indonesia, bahkan dunia?
Lebih tiga dekade setelah Tetris dirilis, Willis Gibson — bocah usia 13 tahun asal Oklahoma, AS — diyakini sebagai manusia satu-satunya mengalahkan game paling populer tahun 1990-an itu.
Blue Scuti, julukan Gibson di dunia maya, memposting pencapaian yang memecahkan rekor secara daring setelah hanya butuh 38 menit untuk mencapai level 157, sebelum ia menabrak apa yang disebut layar mematikan. Skornya adalah 999999.
“Tolong tabrakan,” kata Gibson dalam video saat dia menyelesaikan barisan balok jatuh, tepat sebelum permainan berhenti. “Ya Tuhan. Aku akan pingsan. Aku tidak bisa merasakan tanganku.”
Sebelumnya, hanya bot kecerdasan buatan yang dirancang khusus mampu memaksa Tetris menyentuh layar mematikan.
Tetris menampilkan serangkaian balok jatuh yang harus disusun pemain menjadi garis horizontal, dengan kecepatan yang semakin tinggi. Game ikonik ini membingungkan para pemain sejak dirilis 34 tahun silam. Game ini diciptakan insinyur Uni Soviet Alexei Pajitnov tahun 1984.
Dibanding game lain, Tetris masih dianggap video game paling dicintai dan bertahan lama dalam sejarah. Bahkan, Tetris masih populer smpai hari ini, dengan generasi pemain baru yang berpartisipasi di konsol dan ponsel.
“Ini belum pernah dilakukan manusia sebelumnya,” kata Vince Clement, presiden Kejuaraan Dunia Tetris Klasik seperti dikutip New York Times. “Sampai beberapa tahun lalu pencapaian ini dianggap mustahil oleh semua orang.”
Gibson, yang mempertahankan ketrampilan Tetris-nya tanpa berlatih 20 jam seminggu, menjadi pemain paling kompetitif di AS sejak mulai bermain dua tahun lalu.
“Saat saya mulai memainkan game in, saya tidak pernah menyangka akan membuat game itu crash, atau mengalahkannya,” tulisnya di saluran YouTube.
Ia juga mengklaim memecahkan rekor keseluruhan, serta tiga rekor dunia Tetris lainnya. Prestasi ini didedikasikan untuk mendiang ayahnya, yang meninggal bulan lalu.