Site icon Jernih.co

Brontosaurus Itu Beneran Ada Nggak Sich?

JERNIH — Jawaban atas pertanyaan di atas sederhana saja, yaitu tidak ada. Namun, mengapa binatang purba imajiner itu sedemikian ngetop dalam budaya populer kita?

Jawaban atas pertanyaan kedua ini bisa sangat sederhana, tapi butuh penjelasan panjang. Sederhananya, brontosaurus ada karena kesalahan penjelasan yang penemu.

Tidak sederhananya, kesalahan itu ditemukan tahun 1903 tapi baru tahun 1979 Museum Sejarah Alam memperbaiki kerangkanya. Menariknya, tidak pernah ada upaya melenyapkan hewan purba imajiner ini.

Kesalahan Penjelasan

Pertanyaannya bagaimana kesalahan ilmiah itu menjadi kebenaran yang secara umum diterima?

Brontosaurus kali pertama dijelaskan oleh ahli paleontologi terkemuka Othniel Charles Marsh, yang menemukan kerangka fosil sauropoda cukup lengkp di Formasi Morrison di Como Bluff, Wyoming, AS, tahun 1897.

Sauropoda adalah sekelompok dinosaurus herbivora berkaki empat, yang merupakan sekumpulan beberapa hewan darat terbesar yang pernah hidup, memiliki leher dan ekor sangat panjang.

Namun, ketika menjelaskan temuannya, Marsh tanpa sadar mengaitkan tengkorak sauropoda (camarasaurus) dengan tubuh sauropoda lain yang disebut apatosaurus.

Kesalahan ditemukan tahun 1903, atau enam tahun setelah Marsh menjelaskan temuannya. Namun, perlu 70 tahun lebih bagi Museum Sejarah Alam memperbaiki kerangkanya.

Di sisi lain, brontosaurus terlanjur menjadi budaya pop dan industri miliaran dolar dengan pasar anak-anak di seluruh dunia. Jadi, kesalahan itu dibiarkan demi kepentingan ekonomi.

Kadal Guntur dan Flinstone

Brontosaurus adalah kata dalam Bahasa Latin yang artinya ‘kadal guntur’. Karakter brontosaurus kali pertama masuk ke dalam budaya pop lewat banyak referensi, salah satunya film serial animasi The Flinstone yang tayang antara 1960-1966.

Film kartun besutan Hanna-Barbera Productions itu tampil kali pertama 30 September 1960 dan berakhir 1 April 1966. Film menampilkan karakter Mr Flinstone sebagai menusia zaman batu, dengan istri dan tentangga mereka.

Mr Flinstone bersahabat dengan Brontosaurus, dan menjadikannya tunggangan. Namun Fred Flinstone juga menjual burger bronto.

Sebagai binatang purbakala pemakan tumbuhan, bronto tentu saja dianggap bersahabat, tak galak, terkadang lucu, dan menggemaskan. Berbeda dengan T-Rex yang dikesankan galak karena pemakan daging.

Dari film ini, karakter brontosaurus menjadi populer di seluruh dunia. Jutaan anak mengoleksi boneka-nya, dan taman bermain mendirikan patungnya,

Akibatnya, brontosaurus menjadi bintang purba yang seolah-olah ada, diyakini banyak orang, dan menjadi industri. Terlebih, ada konsensus ilmiah tetap memasukan brontosaurus ke dalam buku sejarah sebagai kasus kesalahan identifikasi.

Exit mobile version