Site icon Jernih.co

Bulan Depan, Asteroid Seukuran Menara Eiffel Mengunjungi Bumi

JERNIH — Asteroid seukuran Menara Eiffel akan melewati Bumi dengan kecepata 14.714 mil per jam, sebelum terlempar kembali ke luar angkasa.

Daily Mail menulis asteroid akan berada pada jarak 2,5 juta mil dari Bumi, atau sepuluh kali jarak Bulan-Bumi, dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi umat manusia.

Namun, Badan Antariksa AS (NASA) menempatkan asteroid ini berbahaya karena panjangnya 1.082 kaki dan melintasi orbit Bumi.

Jarak terdekat asteroid dengan Bumi akan terjadi pada 11 Desember. Setelah itu asteroid meluncur kembali ke orbit panjang mengelilingi matahari, dan akan kembali mengunjungi Bumi tahun 2060.

Saat melewati Bumi tahun 2060, asteroid itu akan berada pada jarak 750 ribu mil di atas kepala kita. Jadi, sangat dekat dibanding kunjungan tahun ini.

Jarak yang dekat ini, dan ukuran yang signifikan, menyebabkan sejumlah rencana misi robotik tahun 2060 ditangguhkan. Termasuk misi mendekati asteroid itu saat berada dekat dengan Bumi.

NASA menyebut asteroid ini 4660 Nereus. Bentuknya bulat seperti telur samar-samar. Astronom menempatkan asteroid ini ke dalam kelas Apollo, dengan orbit yang menempatkannya pada jarak cukup dekat dengan Bumi dan mengorbit Matahari lebih sering dari Bumi.

Sejumlah misi telah direncanakan untuk menempatkan instrumen di tubuh asteroid, tapi tidak ada yang berhasil.

Near Earth Asteroid Prospector (NEAP), konsep yang dikembangkan perusahaan swasta SpaceDev, menargetkan asteroid dekat Bumi dan mengklaimnya sebagai milik pribadi.

Misi menempatkan instrumen di tubuh komet mengalami masalah pendanaan, dan tidak dilanjutkan.

Hayabusa, misi pengambilan sampel asteroid yang digagas Jepang, juga menargetkan Nereus. Namun terjadi penundaan peluncuran, yang membuat instrumen diarahkan ke asteroid 25143 Itokawa.

NEAR Shoemaker, pesawat ruang angkasa robot NASA, semula direncanakan terbang ke dekat asteroid Nereus tapi target dibuah menjadi 253 Mathilde dan 433 Eros.

Nereus telah dicitrakan oleh radar dan teleskop visual, yang memungkinkan astronom menemukan bentuknya yang panjang dan mengungkap medan permukaannya.

Batu ruang angkasa ini ditemukan Februari 1982 oleh Eleanor F Helin. Pengamatan sejak itu mengungkap orbit, bentuk, ukuran, dan fitur permukaan.

Nereus cukup berbahaya karena melintasi orbit Bumi dan Mars. Jika menabrak Bumi akan menyebabkan kehancuran massal.

Pelacakan orbit memungkinkan astronom menemukan bahwa Nereus telah tujuh kali mendekat dengan Bumi antara tahun 1900 sampai 2100.

Jarak terdekat Nereus dengan Bumi akan terjadi tahun 2100. Saat itu, Nereus akan berada 750 ribu mil dari Bumi, atau tiga kali jarak Bulan-Bumi.

Exit mobile version