Mereka yang menerima vaksin gratis diantaranya tenaga medis, aparat keamanan dan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
JERNIH-Pemerintah telah menentukan daftar penerima vaksin Covid-19 saat vaksin tersebut tiba di Indonesia. Pemerintah juga telah memastikan bahwa tenaga medis, aparat keamanan dan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan informasi tersebut disela-sela kunjungan kerja bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Yunan, Cina.
“Mereka yang di garda terdepan dan peserta Penerima Bantuan Iuran alias PBI dalam BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh pemerintah,” kata Terawan dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menyambut baik kedatangan rombongan dari Indonesia tersebut dan menyatakan kesediaan Pemerintah Cina untuk bekerja sama di sektor kesehatan, transfer teknologi dan pertukaran medis.
Luhut juga berharap kedua negara terus bekerja sama di sektor kesehatan, hal tersebut disampaikan Luhut kepada, Menlu Wang.
“Saya ingin lebih banyak kerja sama antar rumah sakit, pertukaran dokter dan tenaga kesehatan, kolaborasi riset dan teknologi antara kedua negara,” kata Luhut.
Luhut dan Terawan dalam kunjungannya kali ini didampingi Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangu dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.
Sebelumnya diberitakan pada November 20202 mendatang, tiga perusahaan pembuat vaksin Covid-19 asal Cina yaitu Sinovac, Cansino, Sinopharm menyatakan siap menyalurkan vaksin pada tahun ini, tepatnya November 2020.
Adapun jumlah vaksin yang akan dikirim ke Indonesia, yakni Cansino menyanggupi distribusi 100,000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.
Kemudian Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) pada 2020, dimana untuk tahap pertama di bulan November ini, sebanyak 5 juta dosis.
Selanjutnya Sinovac juga menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020. Pelaksanaan pengiriman sebanyak 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) akan dilakukan pada minggu pertama November 2020 dan ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.
Untuk 2021, Sinopharm menyiapkan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose).
Single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang.
Saat ini uji klinis vaksin dari ketiga perusahaan tersebut telah memasuki tahap ke-3 dan dalam proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara. Seperti Arab Saudi, Rusia, China, Brasil, Turki, Chile, Banglades, Uni Emirat Arab, Maroko, Peru, Argentina, dan Pakistan. (tvl)