- Tina mengatakan relawan memiliki tugas strategis selama masa kampanye.
- Relawan berperan sebagai jembatan antara kandidat dan konstituen. Mereka mengumpulkan aspirasi dari masyarakat.
KENDARI – Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam menyampaikan semangat dan motivasi kepada 1.000 relawan pemenangan dalam rangkaian persiapan menjelang Pemilihan Gubernur Sultra yang akan digelar dua bulan lagi. Kegiatan konsolidasi dan pembekalan relawan yang dihadiri enam simpul relawan itu berlangsung pada Sabtu 21 September di salah satu hotel di Kota Kendari.
Tina Nur Alam menyadari dan menekankan pentingnya peran relawan sebagai ujung tombak pemenangan. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa relawan berperan sebagai jembatan penghubung antara kandidat dan konstituen, memastikan pesan kampanye tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
“Relawan berperan sebagai jembatan antara kandidat dan konstituen. Mereka mengumpulkan aspirasi dari masyarakat, memahami masalah lokal, dan menyampaikan hal tersebut kepada kandidat, karena figur kandidat tidak mungkin mendatangi semua tempat,” ujar Tina.
Lebih lanjut, Tina — yang berpasangan dengan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan sebagai calon wakil gubernur — menegaskan bahwa relawan memiliki tugas strategis selama masa kampanye. Relawan akan berada di garis depan untuk berinteraksi langsung dengan calon pemilih, memperkenalkan kandidat, serta mengedukasi masyarakat tentang program-program yang ditawarkan.
“Relawan di lapangan memiliki peran penting untuk membangun kesadaran masyarakat, terutama dalam memahami visi dan misi kandidat,” kata Tina, menambahkan.
Relawan dalam proses politik, terutama dalam Pilkada, merupakan elemen kunci yang sering kali menentukan keberhasilan kampanye. Relawan tidak hanya bekerja dalam hal teknis, tetapi juga berperan sebagai pemimpin lokal yang memahami dinamika masyarakat. Dengan dedikasi dan komitmen yang kuat, relawan memberikan kontribusi signifikan dalam menggerakkan dukungan masyarakat, memastikan suara rakyat tersalurkan dengan baik saat pemilu berlangsung.
Tipe kepemimpinan yang diaplikasikan Tina Nur Alam sering kali disebut sebagai kepemimpinan partisipatif. Pemimpin jenis ini tidak hanya mengandalkan otoritas di puncak, tetapi juga mendengarkan dan menghargai masukan dari setiap lapisan tim, termasuk relawan.
Nur Alam, ketua Tim Pemenangan dan mantan Gubernur Sultra dua periode, turut memompa semangat para relawan. Ia menegaskan bahwa soliditas dan gerak cepat relawan sangat penting dalam memenangkan pasangan Tina-Ihsan. “Mari seluruh relawan merapatkan barisan, jangan longgarkan semangat perjuangan, sehingga memungkinkan tim dari figur kandidat lain bisa masuk ke wilayah-wilayah yang menjadi basis pendukung kita,” kata Nur Alam.
Relawan juga diimbau untuk turut serta mengawasi proses pemilu agar tetap bersih dan jujur. Nur Alam meminta agar setiap indikasi pembelian suara, seperti pembagian beras atau barang lainnya, segera dilaporkan kepada pihak berwajib. “Jika temukan adanya pemberian baik itu beras atau lainnya, tangkap, tulis kronologi dan kejadian di wilayah mana, dan langsung laporkan kepada pihak berwajib,” kata Nur Alam.
Warga dan relawan yang hadir pun menunjukkan antusiasme dan dukungan penuh kepada Tina Nur Alam. Karakter kepemimpinannya yang terbuka, mau mendengarkan, serta memperhatikan setiap elemen pendukung di lapangan, membuat Tina semakin dipercaya oleh masyarakat.
Seorang relawan, Hidayat, menyampaikan, “Ibu Tina itu pemimpin yang selalu mendengar, mengayomi kami semua, dan itulah yang membuat kami yakin bahwa Sultra akan lebih baik di bawah kepemimpinannya.” [ ]