- Jaminan sosial tidak boleh hanya terbatas pada pekerja formal, tapi juga non formal.
- Program jaminan sosial yang diusulkan Tina mencakup akses kesehatan terjangkau bagi pekerja upah rendah.
KENDARI – Calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam menegaskan komitmennya memberikan jaminan sosial kepada pekerja sektor formal dengan upah rendah maupun sektor non formal yang belum terlindungi program jaminan sosial. Tina menyampaikan bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan, terutama dalam hal kesehatan, sebagai bagian dari upayanya mewujudkan Sultra yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
Dalam dialog bersama warga di Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Kendari, pada Kamis, 7 November 2024, Tina menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menjamin kesejahteraan pekerja yang selama ini kurang mendapat perhatian. “Banyak pekerja di sektor formal seperti buruh pelabuhan, buruh angkut, dan pekerja pikul yang belum mendapatkan jaminan sosial. Kita harus pastikan mereka juga terlindungi, terutama dalam hal kesehatan,” ujar Tina. Ia menambahkan bahwa jaminan kesehatan adalah hak dasar yang seharusnya dapat diakses oleh setiap pekerja tanpa terbebani biaya saat mereka membutuhkan perawatan.
Tina juga menyoroti para pekerja di sektor non formal, seperti pedagang kaki lima, penjual ikan keliling, dan pekerja serabutan, yang banyak ditemukan di Kelurahan Mangga Dua. Menurutnya, mereka juga layak mendapatkan jaminan sosial yang setara karena peran mereka yang signifikan dalam menggerakkan ekonomi lokal. Tina berjanji akan mengupayakan program jaminan sosial yang mencakup para pekerja non formal jika terpilih sebagai gubernur.
“Sultra membutuhkan kebijakan yang inklusif untuk semua kalangan pekerja. Jaminan sosial tidak boleh hanya terbatas pada pekerja formal. Kita harus merangkul semua pekerja, termasuk yang non formal, agar mereka juga merasa aman dan terlindungi,” kata Tina. Ia menambahkan bahwa program ini akan menjadi bagian penting dari visinya untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Sultra.
Dalam visi misinya, Tina menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dan perlindungan sosial sebagai prioritas untuk mewujudkan Sultra yang inklusif. Dengan jaminan sosial bagi seluruh pekerja, Tina yakin akan mampu mengurangi ketimpangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program jaminan sosial yang diusulkan Tina ini juga mencakup akses kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau bagi pekerja dengan upah rendah, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan lebih produktif.
Habir, seorang tokoh masyarakat di Kelurahan Mangga Dua, menyambut baik rencana ini. “Di sini banyak yang bekerja di pelabuhan dan menjadi buruh pikul. Kalau ada jaminan sosial, ini akan sangat membantu mereka, terutama kalau sakit,” ujar Habir.
Melalui program jaminan sosial yang menyeluruh, Tina Nur Alam berharap dapat membangun Sultra yang lebih berkeadilan dan mendukung kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.