Gerakan radikal yang masif di lingkungan sekolah perlu menjadi perhatian bersama Kemendikbud, Kemenag dan seluruh lapisan masyarakat.
JAKARTA – Aksi terorisme yang terjadi beberapa waktu lalu, sangat menyedihkan terlebih lagi pelaku masih di usia muda (milenial). Karena itu, perlu menjadi perhatian semua pihak agar langkah antisipatif dapat dilakukan. Orang tua harus mengawasi betul, karena jaringan teroris dapat memanfaatkan organisasi kerohanian sekolah sebagai pintu masuk doktrinasi terhadap anti negara dan anti pemerintah.
Demikian dikatakan Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ali M. Abdillah, di Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Menurutnya gerakan radikal yang masif di lingkungan sekolah perlu menjadi perhatian bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag) dan seluruh lapisan masyarakat.
“Ketika anak sudah masuk ke jaringan mereka (kelompok radikal) dan diberikan doktrin sesuai dengan kepentingan mereka, maka ini akan menjadi amunisi yang suatu saat bisa meledak. Ini yang harus diwaspadai bersama,” katanya.
Oleh karena itu, pengajian melalui media sosial (medsos) perlu dikendalikan dan diperhatikan. Apalagi ketika mengajarkan ajaran yang tidak sejalan dengan corak keragaman di Indonesia, maka pemerintah diminta lebih baik tegas. Termasuk peran orang tua sangat penting memantau anak-anaknya.
”Karena anak-anak ini sudah menjadi incaran kelompok radikal. Hal ini perlu diperketat karena melalui pintu-pintu tadi kelompok teroris melakukan perekrutan dan cuci otak terhadap generasi muda,” kata dia.
Dirinya mengklaim, MUI sudah membentuk Badan Penanggulangan Ekstremisme Dan Terorisme (BPET). Hal ini menunjukkan bahwa MUI serius dalam melakukan kontra narasi sekaligus deradikalisasi kepada anak muda yang terpapar ajaran radikalisme.
Karena itu, Ali mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kondisi terkini yang sedang terjadi, karena saat ini negara tidak membiarkan kelompok tersebut bergerak bebas.
“Kita memiliki aparat-aparat yang terus mencari jaringan mereka (teroris) sembari kita juga melakukan pengamanan di tingkat lingkungan dan keluarga serta berdoa kepada Allah SWT agar bangsa dan negara kita diberikan perlindungan oleh Allah SWT,” katanya. [Fan]