DENPASAR-Otorita Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, telah memasang dua alat thermal scanner atau pemindai suhu tubuh paska merebaknya virus corona mematikan jenis baru yang berasal dari Kota Wuhan, China.
Pemasangan alat tersebut dimaksud untuk mendeteksi dan mengantisipasi masuknya virus corona ke Indonesia.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar Putu Alit sudarma menjelaskan alat tersebut sudah dipasang di dua pintu kedatangan internasional.
“Alat
dipasang untuk mencegah masuknya virus tersebut ke Bali. Saat ini
dua alat tersebut dipasang di pintu 16 dan 17
terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai.”
Menurut Sudarma alat pemindai suhu tubuh sudah dipasang lama namun baru diaktifasi sejak awal Januari lalu.
“Sebenarnya
dipasang terus, tapi aktifasi dan intensifnya sejak tanggal 4 Januari
2020,” kata Sudarma, Rabu (22/1/2020).
Sudarma juga menjelaskan cara kerja alat
pemindai tersebut.
“Alat tersebut” kata Sudarma, “akan memindai suhu tubuh penumpang yang baru datang di Bali. Kemudian, ketika ada yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius, maka orang tersebut akan diisolasi. Selanjutnya, penumpang tersebut dilakukan pemeriksaan.”
Sudarma juga menjelaskan rumah sakit rujukan, jika ada tanda-tanda terjangkit virus corona. Orang tersebut langsung dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar.
“Kita isolasi dan langsung dibawa ke RSUP Sanglah,” kata Sudarma.
Menghadapi merebaknya penyebaran virus corona dari negeri China, Sudarma memastikan alat tersebut diutamakan untukmendeteksi para penumpang yang baru dating dari China.
“Seluruh penumpang yang berasal dari China wajib melewati pintu 16 dan 17 untuk dideteksi suhunya”.
Menurut Sudarma, sepanjang dilaksanakannya deteksi suhu terhadap penumpang dipintu kedatangan internasional, belum terdeteksi ada yang diisolasi atau dicurigai terjangkit virus corona yang mematikan tersebut.
Pemasangan alat deteksi suhu bukan hanya dipasang di pelabuhan udara saja namun juga disiapkan alat thermal scanner portable di pelabuhan laut. Sama dengan alat yang dipasang di bandar udara, alat yang dipasang dipelabuhan juga diprioritaskan untuk mendeteksi mereka yang baru dating dengan pelayaran dari negara yang dicurigai terjangkit virus.
Sebelumnya,
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk
mengantisipasi jalur masuk ke Indonesia seperti bandara dan pelabuhan.
Terawan juga mendorong semua pihak untuk melakukan antisipasi masuknya virus jenis baru yang menyebabkan wabah mematikan dari Kota Wuhan, China.
(tvl)