“Semua difilmkan selama dan di antara banyak operasi dan kemoterapi. Sebuah kehormatan dalam karirnya untuk menghidupkan Raja T’Challa di “Black Panther”.”
JERNIH— “Sang Raja mangkat! Hidup Sang Raja!” Barangkali seruan itu seharusnya hari ini bergema di Wakanda, negeri maju, adil-makmur, berperadaban tinggi, namun tersembunyi di rimba Afrika. Jika negara yang diperintah Raja T’Challa itu ada, negara itu tengah berkabung karena rajanya hari ini meninggal dunia.
Tapi ada atau tiada pun negeri itu, publik film Hollywood di seluruh dunia tengah berduka. Aktor AS, Chadwick Boseman, yang berperan sebagai Raja T’Challa sang Black Panther dalam serial Marvel, Jumat kemarin (28/8) meninggal di rumahnya di Los Angeles, AS. Empat tahun lalu Boseman didiagnosis menderita kanker usus besar.
Boseman adalah aktor yang menggaungkan salam “Wakanda Forever!” menjadi salam dunia bagi kaum Marvellian, segera setelah “Black Panther” dirilis pada 2018. Sebelumnya, akting Boseman yang ciamik saat memerankan Jackie Robinson dan James Brown pun telah mengundang decak kagum. Namun memang pada “Black Panther”-lah ia menemukan ketenaran sebagai aktor dunia.
Boseman meninggal di rumahnya di Los Angeles, bersama istri dan keluarganya. Pada usia 43 tahun. Kanker telah menjadi sebab rasional kepulangannya ke keabadian.
“Seorang pejuang sejati, Chadwick bertahan melalui itu semua, dan membawakan Anda banyak film yang sangat Anda sukai,” kata keluarganya. “Dari “Marshall” hingga “Da 5 Bloods”, “Ma Rainey’s Black Bottom” dan beberapa lainnya. Semua difilmkan selama dan di antara banyak operasi dan kemoterapi. Sebuah kehormatan dalam karirnya untuk menghidupkan Raja T’Challa di “Black Panther”.”
Boseman tidak berbicara secara terbuka tentang hasil diagnosis penyakitnya. Dia meninggalkan istri serta orang tua, namun belum memiliki anak.
Hingga kini “Black Panther” adalah film dengan pemeran utama actor kulit hitam paling sukses sepanjang sejarah.
Lahir di Carolina Selatan, Boseman lulus dari Howard University dan meraih peran kecil di televisi sebelum menggantikan bintang pertamanya pada tahun 2013. Penggambarannya yang mencolok sebagai bintang bisbol Robinson, berlawanan dengan sosok yang diperankan Harrison Ford pada 2013, telah menarik perhatian Hollywood, sekaligus menjadikannya seorang bintang.
Setahun kemudian, dia pun memukau penonton sebagai Brown dalam film biopic “Get On Up.”
Boseman meninggal pada saat Major League Baseball merayakan hari Jackie Robinson. “Penampilan transendennya di ’42’ akan bertahan seiring waktu dan berfungsi sebagai sarana yang kuat untuk menceritakan kisah Jackie kepada penonton untuk generasi yang akan datang,” tulis liga baseball AS dalam sebuah tweet.
“Ini tak lain sebuah pukulan telak,” kata aktor dan sutradara Jordan Peele di Twitter, salah satu dari banyak orang yang mengungkapkan keterkejutannya saat berita itu menyebar via media sosial. “Ini menghancurkan saya,” kata aktor dan penulis Issa Rae.
Aktor pemeran Captain America, Chris Evans, menyebut Boseman “seorang yang asli”. “Dia adalah seniman yang sangat berkomitmen dan selalu ingin tahu. Dia memiliki begitu banyak pekerjaan luar biasa yang masih tersisa untuk dibuat,” tulis Evans.
Calon presiden AS dari Demokrat, Joe Biden, pun mencuit bahwa Boseman “menginspirasi generasi dan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka bisa menjadi apa pun yang mereka inginkan– bahkan seorang super hero.” [South China Morning Post]