Site icon Jernih.co

Cina akan Daratkan Wahana di Planet Mars

Huailai — Cina mengundang sejumlah pengamat untuk menyaksikan uji coba sukses pendaratan di Mars, yang akan mendorong negara itu masuk dalam lebih banyak proyek ruang angkasa global.

Uji coba meliputi kemampuan wahana luar angkasa melayang, menghindari rintangan, dan beradaptasi dengan pelambatan di Mars — planet dengan tarikan gravitasi sekitar sepertiga dari Bumi. Seluruh uji coba dilakukan di luar Beijing.

Beijing berencana meluncurkan wahana pendarat dan penjelajah ke Mars tahun depan. Misi luar angkasa itu adalah mengeksploitasi bagian-bagian Mars secara rinci.

Awal tahun ini Cina menjalankan program mendaratkan wahana di sisi misterius bulan, dan berhasil.

Program ruang angkasa Cina berkembang sedemikian pesat, sejak misi pertama tahun 2003. Bahkan Cina telah menjalin kerjasama dengan badan luar angkasa Eropa dan negara lain.

AS melarang lembaga ruang angkasanya bekerjasama dengan Cina, dengan alasan keamanan nasional. Akibatnya, Cina gagal berpartisipasi dalam program Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Sikap Washington mendorong Beijing kian berambisi menyaingi AS, Rusia, dan Eropa, dan memperkuat posisinya sebagai kekuatan regional dan global. Cina secara bertahap membangun stasiun ruang angkasa lebih besar dan permanen, dan mengundang partisipasi asing.

China Aerospace Science and Technology Corporation, kontraktor utama program ruang angkasa Cina, mengatakan wahana pendarat yang diuji mampu menghindari berbagai rintangan selama simulasi gravitasi rendah.

Wahana sebesar lemari pendingin itu diturunkan dengan perlahan di udara sekitar satu menit. Untuk mengubah arah, wahana menyemprotkan asap berwarna karat.

Zhang Rongjiao, perancang wahana itu, mengatakan perlu tujuh bulan untuk mengirim wahana ini ke Mars. Bagian paling sulit dari seluruh misi adalah pendaratan akhir.

“Kecelakaan yang terjadi pada wahana yang dikirim Israel dan India membuktikan hal itu,” kata Rongjiao.

Exit mobile version