Site icon Jernih.co

Cina Isolasi Paksa Penduduk yang Diduga Terjangkit Virus Korona

Beijing — Sebuah video yang dibagikan secara online memperlihatkan petugas mengeluarkan paksa orang-orang yang diduga terinfeksi virus korona dari rumah-rumah, dan membawa mereka ke kamp.

Di salah satu video, petugas berpakaian pelindung memegangi dua orang, sebelum orang ketiga berusaha melawan dan dibawa pergi.

Penangkapan tejadi di Wuhan, setelah wakil Perdana Menteri Cina Sun Chunlan menyerukan ‘perang rakyat’ melawan epidemi virus korona yang menyebar sedemikian cepat.

Sampai Sabtu 8 Februari 2020, 724 orang tewas — dua di luar Cina — terinfeksi virus korona. Sebanyak 34 ribu terjankit, dan dalam perawataan. Cina juga mencatat jumlah terinfeksi yang bisa disembuhkan mencapai 2.152.

Video juga merekam satu orang bermasker ditarik para petugas, diikuti seorang wanita berjaket musim dingin. Beberapa petugas kesulitan mengangkat orang ketiga yang berbaring di ambang pintu dan menolak dibawa paksa.

Dalam video lain seorang wanita melawan petugas yang menahannya. Wanita itu tidak mengenakan masker, dan dimasukan ke dalam mobil isolasi.

Klip yang dibagian lewat Twitter, dan viral di media sosial.

Jumat 7 Februari 2020, setelah kemtaian whistleblower Li Wenliang, Cina memerintahkan penangkapan semua orang yang dicurigai kontak dengan pengidap virus korona dan menampung mereka di kamp karantina raksasa.

Wuhan berpenduduk 14 juta. Tidak diektahui berapa dari keseluruhan populasi yang akan dikarantina paksa, atau di mana mereka akan diasingkan.

Sun mengatakan ada empat tipe orang Wuhan yagn masuk isolasi wajib di pos-pos karantina; mereka yang dikonfirmasi, dicurigai terinfeksi, memiliki kontak dekat dengan dua korban terinfeksi, dan yang mengalami demam.

Cara diyakini akan bisa menghentikan penyebaran virus korona di kalangan penduduk Wuhan.

Exit mobile version