- Cina tidak akan terlibat perlombaan senjata nuklir, karena itu bodoh.
- Cina kembangkan rudal baru untuk melindungi diri.
- AS harus ingat doktrin mutual assured destruction (MAD) yang meredakan Perang Dingin.
JERNIH — Hu Xijin, pemimpin surat kabar Global Times, mengatakan Cina tidak akan terlibat perlombaan senjata nuklir tapi mampu menghancurkan AS dalam satu kali serangan.
“Saya tahu AS dapat menghancurkan Cina dalam sepuluh kali serangan, tapi kami bisa menghancurkan AS hanya dengan satu serangan,” kata Hu Xijin dalam cuitannya Rabu lalu.
Pernyataan Hu adalah balasan terhadap opini Laura Grego, rekan di Laboratorium MIT untuk Keamanan dan Kebijakan Nuklir, yang mengatakan bahwa pengembangan sistem pertahanan rudal AS menyebabkan Cina dan Rusia — serta negara lainnya — mengembangkan senjata lebih berbahaya yang mampu mengalahkan AS.
“Cina mengembangkan rudal baru untuk melindungi diri dari kemungkinan serangan AS,” kata Grego. “Namun AS percaya mampu melakukan serangan pendahuluan, dan terhindar dari serangan balasan.”
Pernyataan Grego merujuk pada laporan terbaru bahwa Cina sukses menguji rudal hipersonik. Rudal meluncur memasuki orbit rendah, berputar mengelilingi Bumi dan meluncur lima kali kecepatan suara ke arah sasaran.
Menurut Hu, AS harus meninggalkan gagasan dapat menyerang Cina dan Rusia serta tidak dapat diserang. Washington harus ingat bahwa doktrin mutual assured destruction (MAD) membantu meredakan ketegangan nuklir.
Sebelumnya, Hu — yang memimpin Global Times sejak 2009 — mengatakan Cina mengembangkan senjata untuk memastikan AS meninggalkan gagasan pemerasan nuklir terhadap Cina, atau menggunakan kekuatan nuklir untuk mengisi kesenjangan. Sebab, pasukan konvensional AS tidak akan dapat menghancurkan Cina.