Site icon Jernih.co

Di Persemaian Modern Bogor, Jokowi-Mega Masih Ingin Tunduk Pada Konstitusi

Dalam peninjauan itu, Megawati hadir sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Risen dan Inovasi (BRIN). Dan pertemuan seperti itu, Hasto bilang memang dilakukan antara Jokowi dan Mega secara periodik. Dan kali ini, agenda pembahasannya adalah langkah menyejukkan Indonesia.

JERNIH-Hingga saat ini, antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, masih satu suara terkait usulan penundaan Pemilu 2024. Entah esok, lusa atau nanti. Tapi jelasnya, ketika keduanya meninjau persemaian modern di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menurut Sekjen parpol berlambag banteng itu, merek masih senapas untuk tunduk, taat dan patuh pada konstitusi.

Hasto Kristianto, Sekjen yang dimaksud bilang, sebab sikapnya sudah sama jadi tak perlu dibicarakan lagi.

“Nursery lebih penting bagi masa depan pembangunan yang pro-lingkungan,” kata Hasto hampir berlalu.

Dalam peninjauan itu, Megawati hadir sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Risen dan Inovasi (BRIN). Dan pertemuan seperti itu, Hasto bilang memang dilakukan antara Jokowi dan Mega secara periodik. Dan kali ini, agenda pembahasannya adalah langkah menyejukkan Indonesia.

Di sana juga hadir Sekertaris Kabinet Pramono Anung, serta Dewan Pengarah BRIN Bambang Kesowo. Dan Presiden menyatakan keinginannya terkait persemaian sebagai upaya dalam program rehabilitasi lahan di tanah air.

“Memastikan bahwa dimulainya program penghijauan rehabilitasi lahan-lahan kritis, rehabilitasi lahan-lahan yang sering longsor, rehabilitasi lahan-lahan yang daerahnya wilayahnya sering banjir itu betul-betul bisa kita mulai dari membangun nursery,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.[]

Exit mobile version