Site icon Jernih.co

Di Rumkit Probolinggo Suami Jemput Paksa Istrinya Pasien Covid

Rokip jemput paksa istrinya yang hasil swab tes dinyatakan positif.

JERNIH-Puluhan orang menggerudug RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo. Mereka warga Dusun Dawuhan, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo yang diajak seorang warga, Rokip untuk menjemput istrinya yang tengah menjalani isolasi karena positif COVID-19.

“Suami tidak terima karena pihak rumah sakit mengatakan istrinya COVID-19. Suaminya selanjutnya, curhat ke medsos dan provokasi teman dan warga untuk jemput paksa istrinya.” kata Ugas Irwanto, Koordinator Gakkum Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo, pada Minggu (8/11/2020).

Ugas menyebut Rakip kecewa mengajak puluhan warga dusun yang juga tetangganya pergi ke rumah sakit karena tidak terima istrinya dinyatakan positif.

Mereka mendatangi rumah sakit dan memarahi tenaga kesehatan serta petugas RSUD Tongas. Selanjutnya mereka mengambil paksa istri serta anaknya Rokip, Sabtu (7/11/2020) sore lalu.

Kejadian berawal ketika istri Rokip yang sedang hamil tua hendak melahirkan di bidan desa. Oleh Bidan desa, istri Rokip dirapid tes dan hasilnya positif. Akhirnya wanita hamil bernama Mentari Indrawati, warga Dusun Dawuhan, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto itu dirujuk ke RSUD Tongas untuk menjalani swab tes.

Ketika hasil swab tes keluar, hasilnya positif COVID-19. Sehingga setelah melahirkan secara normal,ibu dan bayinya tidak diizinkan pulang karena harus menjalani isolasi sekaligus menjalani proses penyembuhan dari Corona.

Sementara Pihak RSUD Tongas dan Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo menyayangkan perilaku Rakip dan warga yang menjemput paksa ibu dan bayi itu.

Sementara Tim gabungan Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo, akan segera melakukan tracing terhadap orang-orang yang telah melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

Disamping itu Satgas Covid tengah mempertimbangnkan mengambil langkah hukum terhadap Rakip dan warga yang terlibat penjemputan pasien COVID-19. (tvl)

“Kita akan dalami, siapa di balik kejadian ini. Namun untuk sementara kita lakukan pemahaman kepada pasien agar bisa dilakukan isolasi kembali agar COVID1919 tidak menyebar kemana-mana, mengingat yang bersangkutan positif COVID-19,” kata Ugas yang berjanji akan melakukan penyelidikan kasus ini. (tvl)

Exit mobile version