Site icon Jernih.co

Diduga Orang Dalam Bantu Napi Narkoba Cina yang Kabur Lewat Lubang Galian

Napi Cai berhasil menggali lubang selebar 30 cm dari kamar tahanannya dan tembus ke gorong-gorong saluran air dibelakang lapas tanpa diketahui petugas.

JERNIH-Polda Metro Jaya menyiapkan tim untuk membantu mengejar dan menangkap narapidana (napi) narkoba warga negara (WN) Cina yang kabur dari dalam Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas I Tangerang. Pelaku diketahui kabur lewat galian lubang tembus ke gorong-gorong.

Polisi saat ini tengah menunggu surat daftar pencarian orang (DPO) terhadap napi narkoba bernama Cai Changpan, yang dikeluarkan Lapas Tangerang.

“Tanggungjawab ada di sana (Lapas Tangerang, kami siap membantu. Nanti mereka pasti akan menerbitkan DPO dan berkordinasi dengan kami,” kata Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Sabtu (19/9/2020).

Ade Hidayat menjelaskan prosedurnya yakni dengan dasar surat DPO Lapas tersebut pihaknya akan membentuk tim khusus bersama Polres Tangerang Kota dan pihak Lapas untuk mengejar bandar narkoba tersebut. Ade Hidayat menjelaskan saat ini pihak Polri belum menerima DPO tersebut.

“Surat DPO nya belum kami terima,” kata Ade Hidayat.

Sebelumnya seorang napi kasus narkoba dari Negara Cina yang telah divonis hukuman mati, berhasil kabur dari Lapas Klas 1 Tangerang. Napi tersebut di vonis mati sejak tahun 2017 lalu.

Napi Cai Changpan kabur dari lapas dengan memanfaatkan kelengahan petugas yang tak pernah mengontrol ruang tahanan. Hal tersebut diketahui dari fakta bahwa Napi Cai berhasil menggali lubang selebar 30 cm dari kamar tahanannya dan tembus ke gorong-gorong saluran air dibelakang lapas tanpa diketahui petugas. Padahal untuk menggali lubang tersebut diperlukan waktu cukup lama.

Saat ini Polisi tengah melakukan penyelidikan kemungkinan keterlibatan oknum sipir yang membantu memberikan alat. Terlebih Napi Cai dapat membuat lubang yang mengarah ke gorong-gorong belakang lapas.

Disamping itu, temuan dilapangan ditemukan kondisi saluran air yang ada terlihat seperti dibendung agar air di saluran tak mengalir dengan baik. Sehingga memudahkan Napi Cia kabur dari kamarnya.

Kalapas Kelas I Tangerang Jumadi berjanji akan mendukung investigasi dugaan keterlibatan orang dalam. Karena Jumadi juga meyakini napi tersebut tidak mungkin bekerja sendiri.

“Kalau kita semua kan mengarah ke sana, tidak mungkin dia sendiri (kabur gali lubang), pasti ada bantuan, itu yang kita cari. Ini semua lagi berproses,” katanya. (tvl)

Exit mobile version