“Sehingga agak gelap mata, dan hasilnya itu, memberikan instruksi itu,” kata Dino
JERNIH-Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal mendapat ancaman dari salah satu tersangka mafia tanah yang sudah merugikan keluarganya dan kini telah menjadi terdakwa.
Dia bilang, ancaman tersebut dia dapat dari orang suruhan pelaku bernama Mustofa atau Topan. Sementara terkait bukti, Dino dapat dalam bentuk rekaman.
Mustofa sendiri menurut Dino, semakin gelisah. Meski sudah ditahan, masih ada lagi kasus yang dibuka hingga dia terus terpojok.
“Sehingga agak gelap mata, dan hasilnya itu, memberikan instruksi itu,” kata Dino seperti diberitakan Kompas.
Sementara ancaman dalam bentuk rekaman yang sudah dia dapatkan, beirisi ancaman untuk menghabisinya. Namun, pihak yang diberi instruksi tak ingin mengambil resiko lantaran sudah menjadi terdakwa.
“Ada rekamannya, orang yang diinstruksikan sudah jadi terdakwa, enggak mau lagi dipenjara. Takut ketahuan, dari sana saya tahunya ada rencana itu, untuk langkah preemptive, maka saya buka,” kata Dino.
Dino juga megatakan bahwa rekaman tersebut akan dia jadikan sebagai bukti di pengadilan terkait kasus mafia tanah. Guna menindaklanjuti, dia pun sudah melaporkan ancaman itu ke Polda Metro Jaya.
“Saya sudah ketemu Pak Kapolda, saya sampaikan informasinya, kepada direktur kriminal umum juga sudah saya sampaikan informasinya, termasuk rekaman-rekaman lain, kan ada yang lain bukan hanya itu saja,” ujar Dino.
Hingga kini, polisi telah menetapkan 15 anggota sindikat mafia tanah yang diduga menipu keluarga Dino Patti Djalal. Salah satunya, Fredy Kusnadi yang sempat berseteru dengannya hingga saling melaporkan.
Fredy sendiri, ditangkap di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, setelah Polisi mengantongi dua alat bukti keterlibatannya dengan sindikat mafia tanah.[]