- Roket pendorong melesat satu menit pada ketinggian lima mil.
- Tiba-tiba roket pendorong kapsul di atas roket menyala. Kapsul melesat, roket pendorong jatuh.
JERNIH — Roket Blue Origin milik miliarder Jeff Bezos gagal melesat ke angkasa, membatalkan pengiriman kargo, dan jatuh di tengah gurun Texas.
Situs 25newsnow.com memberitakan roket lepas landas sari situs pelucuran Blue Origin di West Texas, Senin 12 September pagi, menjalankan misi New Shepard ke-23 mengirim eksperimen yang didanai Badan Antariksa AS (NASA).
Rencananya, roket kapsul eksperimen tak berawal ditempatkan di tepi ruang angka, mengapung selama beberapa menit dalam gaya berat mikro.
Roket meluncur lebih satu menit dan mencapi ketinggian lima mil, namun mesih pendorong New Shepard yang berada di atas secara tak terduga menyala. Sistem motor yang dibatalkan kapsul terpicu otomatis, mendorong pesawat menjauh dari roket yang rusak sebelum terjerembab ke tanah dalam keadaan utuh.
Badan Penerbangan Federa AS (FAA), yang mengatur dan mengawasi peluncuran, mengatakan booster jatuh di dalam area bahaya. FAA segera memutuskan armada roket New Shepard Blue Origin dilarang terbang sampai penyelidikan selesai.
“Selama penerbangan hari ini, sistem pelepasan kapsul berhasil memisahkan diri dari booster,” demikian Blue Origin di Twitter-nya. “Booster jatuh ke tanah. Tidak ada laporan cedera. Semua personel bertanggung jawab.”
Misi yang disebut NS-23 ini adalah peluncuran New Shepard pertama tanpa manusia dalam lebih satu tahun terakhir, dan misi keempat tahun 2022. Sistem roket kapsul sebelumnya sukses menerbangkan 31 orang wisatawan suborbital Blue Origin.
Jeff Bezos, miliarder dan pemilik Amaxon.com Inc, adalah penumpang pertama Blue Origin ketika memulai bisnis ini tahun 2021.
Roket yang gagal melesat ke angkasa dan terjauh telah delapan kali mengangkasa dan sukses. Tidak jelas apakah Blue Origin masih akan mengirim manusia ke suborbital.