JAKARTA – Eks Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak mau menanggapi pernyataan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli yang menyebut dirinya sebagai ‘kelas Glodok’.
Hal itu diungkapkan Rizal menanggapi bakal masuknya Ahok sebagai petinggi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pasca bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Ahok tak bisa menjawab persoalan penunjukan dirinya yang digadang-gadang masuk jajaran BUMN, karenanya menyerahkan hal tersebut ke Erick Thohir. “Nanya ke menteri dan dirut aja,” ujarnya di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Dalam pernyataan Rizal, Ahok tak punya pengalaman korporasi, oleh sebab itu penempatannya di perusahaan plat merah bakal menimbulkan masalah. Ia bahkan mengusulkan beberapa nama yang menurutnya lebih baik, yakni eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan dan mantan Kepala Badan Penanaman Modal, Thomas Lembong.
“Jonan dan Tom Lembong jauh lebih berbobot dan bermanfaat dari Ahok yang modalnya maki-maki dan dramatisasi doang,” katanya.
Ia juga membantah jika pernyataan terhadap Ahok berbau rasial. “RR dituduh rasis oleh Ahokers, ngasal amat sih. RR sahabat Arief Budiman, Kwik, Jaya Suprana. Mereka sangat nasionalis & kredible,” cuitnya melalui akun twitternya, Selasa (19/11/2019).
Sindiran Rizal soal ‘kelas Glodok’ rupanya membuat anggota DPR, Charles Honoris, angkat bicara. “Kalimat RR (Rizal Ramli) bukan hanya tendensius, analoginya pun menurut saya dangkal sekali, apa yang dimaksud dengan kelas Glodok?,” ujarnya.
Menurutnya, pernyataan Rizal terkesan merendahkan warga Glodok. Sebagai anggota DPR mewakili salah satunya daerah Glodok, lanjut Charles, melihat warga di daerah sama mulianya dengan warga lain.
“Mungkin kontribusi mereka buat negara tak kalah sama RR yang mungkin hanya lebih kencang saja teriaknya,” kata Charles. [Fan]