Dinosaurus Rusia yang dikenal sebagai hadrosaur Amurosaurus riabinini itu, tampaknya mengalami pincang dan membuatnya sulit untuk melarikan diri dari pemangsa.
JERNIH – Tulang dinosaurus berusia 68 juta tahun yang ditemukan di sebuah pertambangan di Rusia menunjukkan bahwa pergelangan tangan hewan purba itu patah setelah terjatuh. Kemungkinan cedera itu akibat terjatuh ketika melompat atau ketika sedang berhubungan seks.
“Ia berdiri di atas tumitnya untuk mungkin makan, sesi kawin, mungkin hanya (menghabiskan) waktu, ketika jatuh,” kata paleontolog Filippo Bertozzo dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences.
Dinosaurus Rusia yang dikenal sebagai hadrosaur Amurosaurus riabinini itu, tampaknya mengalami pincang dan membuatnya sulit untuk melarikan diri dari pemangsa.
Tim ahli, yang dipimpin oleh Dr Bertozzo, menganalisis satu tulang yang ditemukan di sebuah tambang di kota Blagoveshchensk di timur jauh Rusia. Saat menyelidiki penyebab beberapa pembengkakan, mereka menemukan beberapa hasil yang mengesankan.
Dr Bertozzo menambahkan, dengan melihat semua kemungkinan dinosaurus selamat dari kecelakaan itu kita dapat menemukan bahwa cedera tulang itu sebenarnya mulai sembuh. Ini menunjukkan bahwa cedera itu tidak menyebabkan ia mati. “Kemungkinan cedera itu menyebabkan hewan itu pincang, memengaruhi peluangnya untuk melarikan diri dari pemangsa.”
Profesor Eileen Murphy, dari School of Natural and Built Environment di Queen’s University Belfast, mengawasi penelitian tersebut. Dia berkata, studi tentang penyakit dan cedera purba, baik pada hewan atau manusia masa lalu, dapat memberikan sejumlah besar informasi tentang kehidupan individu di masa lalu.
“Studi ini memungkinkan kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengalaman hewan yang terluka pada periode menjelang kematiannya. Ini berfungsi untuk mengingatkan kita bahwa bahkan dinosaurus yang besar pun bisa mengalami kecelakaan.” [metro.co.uk]