Dokter Milenial Itu Ikut Bursa Pawali Surabaya.
SURABAYA-Masih ingat dokter ganteng yang jadi juru bicara pasangan Calon Presiden-wakil Presiden 2018, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno? Ya Sosok dokter muda kelahiran Malang, 8 September 1989, Dokter Gamal Albinsaid itu sudah mendeklarasikan diri sebagai Calon Wali Kota Surabaya. Gamal menyebut akan maju melalui jalur partai. Namun Gamal mengaku belum mendapatkan restu dari partai politik manapun untuk maju dalam Pilkada Surabaya 2020.
“Saya niatnya adalah mewarnai Surabaya. Partai mana pun nanti saya dan tim akan berusaha,” katanya.
Gamal secara terbuka menyatakan bahwa keinginannya maju pada Pemilihan Walikota Surabaya 2020 baru muncul beberapa waktu lalu. Ia mengklaim banyak tokoh yang menemuinya dan mendorongnya masuk dalam bursa Pawali Surabaya. Namun, dia baru memantapkan diri pada akhir November 2019. Gamal mengklaim dirinya sebagai wakil dari kalangan milenial.
“Sebulan lalu saya gak ada pikiran untuk mau. Setiap diminta saya bilang no, no, no. Tapi akhirnya banyak yang meminta dan saya istikarah,” ujarnya saat konferensi pers di Surabaya, Minggu (1/12/2019).
Dokter lulusan Universitas Brawijaya itu juga menyatakan bahwa salah satu dorongan ikut Pawali karena dari beberapa pasangan calon Pawali Surabaya yang sudah melakukan deklarasi, masih belum dilihat adanya keterwakilan dari relawan Prabowo –Sandi.
“Jadi saya putuskan untuk maju. Ini bukan kemauan saya tapi permintaan masyarakat. Saya diskusi dengan banyak orang. Dengan orang tua saya, dengan tim saya, dengan keluarga saya,” katanya..
Gamal bahan sudah memikirkan akan menciptakan konsep perpolitikan baru di Surabaya yakni Konsep politik hemat biaya. Dan utnuk mendapat suara masyarakat Ia akan memanfaatkan pendekatan kewirausahaan dan sosial,.
“Bagaimana kami lebih berorientasi mengembangkan berbagai inovasi untuk memberikan dampak bagi masyarakat,” lanjut Gamal.
Pria berusia 30 tahun ini juga merasa bertanggung jawab sebagai perwakilan milenial yang akan menyalurkan suara milenial yang masih berkutat pada isu kurangnya lapangan pekerjaan.
“Tentunya yang pertama adalah lapangan kerja. Dan itu bahkan sudah mulai saya kerjakan”.
(tvl)