- Tahun 2021 Elon Musk menertawakan BYD, menyebut produknya tak berkualitas dan kurang teknologi.
- Kini, Elon Musk mengakui dan memuji kemajuan BYD, serta menyaksikan perusahaan Cina itu mengalahkan Tesla Motors
JERNIH — Elon Musk mungkin tak bisa lagi menyebut Tesla Motors, perusahaan yang dibangun dan dipimpinnya, sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia. Sebab, BYD Tiongkok menjual lebih banyak.
Total penjualan Tesla periode Oktober-Desember 484 ribu unit. BYD Tiongkok mampu menjual 526 ribu mobil listrik sepanjang kuartal keempat 2023.
BYD menutup tahun 2023 dengan petumbuhan hampir dua kali lipat dibanding Tesla. Namun, Tesla masih memimpin volume penjualan sepanjang 2023, atau satu tahun penuh, dengan 1,8 juta unit. BYD, yang berbasis di Shenzen, menjual 1,6 juta unit mobil listrik serta 1,4 juta kendaraan plug-in hibrida.
Dibanding tahun sebelumnya, penjualan BYD melonjak 73 persen. Kenaikan yang dicapai Tesa hanya 38 persen.
Warren Buffet adalah investor awal BYD, dengan membeli 25 persen saham perusahaan tahun 2008. Saat itu, BYD masih dikenal sebagai pembuat baterei ponsel, dan belum memproduksi mobil.
Berkshire Hathaway Inc, perusahaan investasi milik Buffett, memperoleh keuntungan 30 kali lipat atas investasinya ketika BYD mulai menjual sebagian saham tahun 2022.
Tahun 2021 Elon Musk menertawakan BYD ketika ditanya Bloomberg soal perusahaan Cina yang akan menjadi pesaingnya. Saat itu Musk mengatakan BYD kekurangan teknologi dan menyingkirkan BYD karena kualitas produknya.
Tahun lalu, Elon Musk tidak lagi menergawakan BYD. “Mobil BYD sangat kompetitif saat ini,” Musk berbalik memuji. Musk mengakui kemajuan BYD. Kini dia melihat BYD mengalahkan Tesla.