- Kebijakan proteksionis Donald Trump akan membuat Tesla mengembangkan pangsa pasar.
- Kekayaan Musk, CEO Tesla, SpaceX, dan X, kini mencapai 290 miliar dolar AS, atau Rp 4.558 triliun.
JERNIH — Siapa paling diuntungkan, atau cepat mengambil keuntungan, dari kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS? Jawab: Elon Musk.
Menurut Bloomberg’s Billionaires Index, kekayaan bersih Elon Musk bertambah 26,5 miliar dolar AS, atau Rp 416,5 triliun, hanya 24 jam setelah Donald Trump mengklaim kemenangannya. Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia.
Saham Tesla melonjak 14,8 persen pada Rabu 6 November karena investor bertaruh Musk dan kendaraan listriknya akan mendapat keuntungan dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih.
Kekayaan Musk, CEO Tesla, SpaceX, dan X, kini mencapai 290 miliar dolar AS, atau Rp 4.558 triliun.
Musk mendukung Trump. Ia mengeluarkan 119 juga dolar, atau Rp 1,9 triliun, untuk mendapai kampanye Partai Republik dan Trump.
Tesla, yang mendominasi penjualan kendaraan listrik di AS dengan pangsa pasar 48,9 persen, diperkirakan akan meraih keuntungan besar selama Trump berkuasa di Gedung Putih. Sebab, Trump akan mengenakan tarif seratus sampai dua ratus persen bagi mobil Cina.
Musk bukan satu-satunya yang makin kaya berkat kemenangan Trump. Jeff Bezos, pemilik Amazon, menikmati pertambahan kekayaan tujuh miliar dolar AS, atau Rp 110 triliun. Kekayaan Bezos saat ini menjadi 225,5 miliar dolar AS, atau Rp 3.544 triliun, untuk menjadi orang terkaya kedua di dunia.
Para taipan kripto juga meraup untuk besar. Kekayaan bersih Brian Armstrong, salah satu pendiri dan CEO Coinbase, melonjak 2,6 miliar dolar AS, atau Rp 40,9 triliun, menjadi 11 miliar dolar AS atau Rp 172, 9 triliun.
Zhao Changpeng, pendiri bursa kripto Binance, menikmati penambahan kekayaan 12,1 miliar dolar AS, atau Rp 190,1 triliun, yang membuat kekayaan bersihnya menjadi 52,7 miliar dolar AS atau Rp 828,3 triliun.