Site icon Jernih.co

Donald Trump tak Bayar Pajak Selama 10 Tahun

New York — Donald Trump ternyata tidak membayar pajak penghasilan selama sepuluh dari 15 tahun sebelum terpilih sebagai presiden AS tahun 2016.

New York Times melaporkan Trump hanya membayar pajak penghasilan 1.500 dolar AS ke pemerintah federal pada tahun dia terpilih, dan tahun berikutnya.

Bertahun-tahun dugaan penghindaran pajak pengusaha dengan kekayaan bersih 2,1 miliar dolar AS, atau Rp 31,2 triliun, menjadi topik pembicaraan dalam pemilihan presiden AS.

Minggu lalu, New York Times memuat lagi laporan dugaan pengindaran pajak Presiden Trump dan perusahaannya, serta memeriksa data pengembalian pajak selama 20 tahun.

Surat kabar itu menulis Presiden Trump menghindari pembayaran pajak penghasilan, dengan melaporkan bahwa dia kehilangan lebih banyak uang daripada yang dihasilkan.

Laporan itu itu menemukan Presiden Trump memperoleh lebih dari yang dia laporkan melalui bisnis real estat dan resor, serta penampilan di TV. Selama dua tahun pertama sebagai presiden, Trump memperoleh 73 juta dolar dari operasi asing, termasuk resor golf Skotlandia dan Irlandia, plus kontrak bisnis di Filipina dan India.

Tahun 2015, saat mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden, Trump memperoleh 5 juta dolar dari peningkatan tajam keanggotan resor Mar-a-Lago di Florida dan menghasilkan 424,4 juta dolar dari penampilannya di reality show The Apprentice tahun 2018.

Menurut perkiraan New York Times, Trump seharusnya membayar pajak 100 juta dolar dari pendapatan yang dihasilkan.

Laporan itu juga menemukan Trump baru-baru ini dihadapkan pada tantangan keuangan bisnis resor, golf, dan hotel, yang merugi, dan kehilangan keuntungan dari perijinan. Internal Audite Service saat ini sedang melakukan audit atas pengembalian pajak yang diklaim Trump, dan keputusan yang merugikan dapat membuatnya kehilangan 100 jtua dolar.

Trump juga dilaporkan memiliki pinjaman 300 juta dolar, yang akan jatuh tempo dalam empat tahun ke depan.

Presiden Trump membantah laporan itu, dan menyebutnya berita palsu. Ia mengklaim membayar banyak untuk pajak penghasilan federal. Pengacara Trump jgua membantah laporan itu, dengan mengatakan sebagian besar fakta NYT tidak akurat.

Exit mobile version