JAKARTA – Setelah Agung Wicaksono mengundurkan diri dari posisi Direktur Utama (Dirut) PT TransJakarta, kini jabatan itu diisi Donny A Siragih. Oleh karenanya, Komisi B DPRD DKI berencana memanggil Dirut TransJakarta yang baru dalam waktu dekat.
“Setelah dilantik, nanti akan panggil beliau. Pertama berkenalan, silaturahim, dan kedua rencana beliau mau ngapain (program ke depan), kan kita harus tahu juga,” ujar Ketua Komis B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, di Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Posisi baru Donny, kata Aziz, terdapat beberapa pekerjaan besar yang harus diselesaikan, seperti bagaimana mengubah gaya hidup berkendara masyarakat di Ibu Kota Negara. Sehingga pengguna TransJakarta semakin lama semakin banyak.
“Yang paling penting, bagaimana masyarakat yang gunakan transportasi pribadi ke umum. Itu PR kita bersama,” kata dia.
Aziz mengaku, sosok Donny tak banyak diketahuinya. Oleh sebab itu, apa yang menjadi pilihan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan menunjuk Donny pada jabatan Dirut TransJakarta tidak salah.
“Mudah-mudahan pilihan terbaik dari Pemda DKI, saya dengar beliau juga pengalaman kelola transportasi,” ujar dia.
Sebelumnya, Agung Wicaksono mengundurkan diri dari jabatan Dirut PT TransJakarta karena alasan keluarga. “Karena alasan pribadi untuk kebutuhan keluarga saya, untuk masa depan juga, masa depan Indonesia terutama keluarga saya,” ujar Agung.
Agung mengaku pembangunan transportasi publik sudah semakin baik. Hal itu tidak lepas dari integrasi antara TransJakarta dan MRT serta TransJakarta dan LRT. Bahkan hingga kini tercatat 65 rute integrasi MRT, 20 rute integrasi LRT, dan 156 rute integrasi KRL.
“Mikrotrans telah tergabung dengan TransJakarta sebanyak 69 rute, menjadi satu dalam program Jak Lingko yang dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dengan standar pelayanan minimum yang baik untuk warga DKI Jakarta,” katanya.
Ia berharap, Dirut TransJakarta baru sebagai penggantinya dapat meneruskan perjuangan dalam mewujudkan layanan transportasi yang aman, nyaman, murah, modern, dan terintegrasi menuju layanan hingga 5.0.
“Saya yakin transportasi di Jakarta akan terus berkembang dan maju sesuai dengan yang dicita-citakan menuju layanan hingga 5.0,” kata Agung. [Fan]