Kedua pasien positif Covid-19 kluster Lokalisasi Malanu tersebut memberi kabar rekannya bahwa mereka sudah berada di Kota Malang
JERNIH-Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong Provinsi Papua Barat, gagal menjemput dua pasien positif Covid-19 di Kota Sorong. Mereka diduga meninggalkan kota Sorong dengan menggunakan pesawat melalui Bandara Domine Eduard Osok menuju Malang, Jawa Timur.
Dua pasien positif Covid-19 tersebut seharusnya menjalani karantina di Diklat kampung Salak, Kota Sorong.
“Kami mendapatkan informasi bahwa kedua pasien positif Covid-19 kluster Lokalisasi Malanu tersebut sudah berada di Malang. Namun tim terus menggali informasi tentang kebenaran informasi tersebut,” kata Sekretaris Gugus Tugas Kota Sorong, Herlin Sasabone.
Tim pencari informasi Gugus Tugas menduga kedua pasien positif tersebut telah memalsukan tes cepat (rapid test) sehingga mereka dapat ikut penerbangan meninggalkan kota Sorong
Kepastian keberadaan mereka di kota Malang diperkuat dengan informasi rekan-rekan kedua pasien itu.
Rekan-rekan kedua pasien itu yang kini tengah menjalani karantina di Diklat kampung Salak, membenarkan informasi perginya dua pasien positif Covid-19. Bahkan kedua pasien positif Covid itu telah memberi kabar bahwa mereka sudah berada di Malang.
Kepala Bandara Domine Eduard Osok Sorong, Rasburhany Umar dalam keterangan terpisah menyatakan bahwa pengawasan terhadap penumpang di Bandara Domine Eduard Osok sangat ketat terutama terkait pemeriksaan dokumen kesehatan penumpang oleh pihak Karantina Kesehatan Pelabuhan.
“Setiap penumpang wajib menunjukkan dokumen kesehatan tes cepat non reaktif yang telah dilakukan verifikasi oleh Karantina Kesehatan Pelabuhan, baru bisa masuk ke dalam ruang terminal Bandara Domine Eduard Osok”
Demikian juga saat penumpang melakukan check-in petugas maskapai juga akan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan tes cepat milik penumpang apakah sudah di verifikasi oleh Karantina Kesehatan Pelabuhan.
“Jika ditemukan penumpang yang hasil tes cepat reaktif tidak akan diberangkatkan,”.
Umar menyangsikan bila kedua pasien positif Covid-19 tersebut dapat keluar dari Kota Sorong melalui Bandara Domine Eduard Osok Sorong.
“Saya meragukan dua orang pasien positif Covid kluster Lokalisasi Malanu tersebut lolos penerbangan di Bandara Domine Eduard Osok Sorong,”. (tvl)